Diduga Tipu Belasan Calon Jemaah Umrah, Agen Travel di Palembang Dipolisikan
Merdeka.com - Belasan calon jemaah umrah diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan agen travel di Palembang. Polisi tengah menyelidiki kasus ini setelah dilaporkan para korban.
Agen travel umrah tersebut beralamat di Jalan R Sukamto Kemuning, Palembang. Kantornya kini tutup dan pindah ke daerah lain.
Laporan polisi disampaikan 6 warga yang mewakili 7 pendaftar lainnya. Laporan dibenarkan Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Bagaimana cara travel menunggak pembayaran? Ikbal mengaku berdasarkan informasi, dari ratusan jemaah, ada 300 orang merupakan warga Makassar.'Inilah kami cari tahu informasinya. Yang jelas itu ada booking seat belum bayar ke maskapai, apakah travel yang di Surabaya, kalau Makassar sudah selesai,' ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (4/9).
Para korban mengaku agen travel itu melakukan penundaan berangkat beberapa kali sejak mendaftar pertengahan 2022. Para korban telah melunasi biaya perjalanan umrah sebesar Rp30 juta.
Para korban berupaya menghubungi pemilik travel namun tak selalu gagal. Alhasil mereka memutuskan memperkarakan kasus ini karena menduga terjadi tindak pidana penipuan dan penggelapan.
"Laporannya sudah masuk dan tengah lidik, sejumlah saksi diperiksa, selanjutnya terlapor akan dimintai keterangan," ungkap Anwar, Jumat (3/3).
Dikatakan, para korban sudah diberi beberapa perlengkapan umrah, seperti kain untuk baju dan buku panduan doa. Namun, mereka belum juga diberangkatkan meski beberapa kali dijadwalkan.
"Total korban ada 13 orang dengan kerugian ratusan juta rupiah," kata dia.
Sementara itu, pemilik travel, AN, berdalih kantornya tidak tutup melainkan pindah sementara karena ada pembangunan jalan di sekitar kantor lama. Pemindahan bukan sama sekali untuk menghindar dari para pendaftar umrah.
"Lagi ada perbaikan jalan di sana, makanya tutup sementara dan dibuka di tempat lain," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya tidak melakukan semua tuduhan itu. Pendaftar boleh melakukan pembatalan dengan syarat mengajukan surat permohonan dan pengembalian uang paling tidak dilakukan selama 90 hari.
"Prosedur harus diikuti, tidak bisa serta merta meminta uang kembali," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaFokus Pansus saat ini di peranan Kementerian Agama dan penyelenggara swasta, khususnya mengenai dugaan permainan kuota tambahan untuk keberangkatan jemaah.
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaPara korban merasa ditipu oleh pemilik WO berinisial A
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaSejumlah calon haji didatangi oknum yang mengaku dari Kemenag Pamekasan. Mereka mengaku bisa memberangkatkan calon haji lebih cepat dari waktu seharusnya.
Baca Selengkapnya