Dua Kelompok Bertikai di Denpasar, Pemuda asal Sumba Barat Ditikam
Merdeka.com - Seorang pria bernama Akris Dama Lero alias Umbu Reset (22) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Wangaya, Kota Denpasar. Dia ditusuk menyusul keributan yang terjadi Lapangan Badung, sekitar Jalan Surapati, Utara Pura Jagat Natha, Denpasar Timur, Sabtu (10/6) malam.
Pelaku belum diketahui identitasnya dan masih diburu pihak kepolisian. "Diduga (pelaku) menusuk korban dengan menggunakan pisau yang mengenai dada sebelah kanan sebanyak satu kali dan selanjutnya (pelaku) kabur," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Minggu (11/6).
Berdasarkan keterangan adik korban, Deseptiani Ibe Lende Langata, dia dan kakaknya keluar dari tempat indekos sekitar pukul 20.00 Wita. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy menuju Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar dan sampai di lokasi sekitar pukul 20:30 Wita.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Kenapa pria itu dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
Korban memarkirkan sepeda motornya di utara Pura Jagat Natha dan masuk ke lapangan dan bertemu teman sekampung. Mereka ngobrol sambil minum kopi. Lalu, sekitar pukul 21.00 Wita, mereka melihat orang bertengkar dan Deseptiani mengajak kakaknya untuk pulang.
Akris kemudian bangun dari tempat duduk dan kembali ke tempat parkir dan langsung mengambil sepeda motor. Dia meminta adiknya menunggu karena mau memutar sepeda motornya.
Namun, Akris tiba-tiba dia didekati dua orang laki-laki tidak dikenal. Salah satunya langsung menusuk korban hingga mengenai dada korban dan pelaku langsung kabur ke arah Lapangan Puputan Badung.
"Kemudian korban melepas tusukan atau pisau itu dengan menggunakan tangan kanan serta melepas jaket yang digunakan," imbuhnya.
Sementara, teman korban, Oktavianus Bili Malo mengatakan, sekelompok orang tiba-tiba menyerangnya. Dia pun dan sempat berkelahi dengan mereka. Namun tiba-tiba korban menghubunginya dan menyatakan dia kena tikam.Oktavianus langsung mendatangi korban. Temannya itu dibawa ke Rumah Sakit Wangaya.
Oktavianus mengaku tidak mengetahui pelaku yang menusuk korban. Namun, dia menyatakan pelaku juga berasal dari Sumba Barat Daya namun berbeda kecamatan dengan saksi dan korban.
Saksi lain, Jekli Jemi Leno Mundus mengatakan, baku hantam di Lapangan Puputan Badung itu terjadi karena selisih paham.
"Itu selisih paham di dalam lapangan Puputan Badung dan sudah terjadi baku hantam kedua belah pihak Kodi dengan Wejewa," ujarnya.
Akibat luka yang dialaminya, korban menjalani perawatan ke Rumah Sakit Wangaya. Kondisinya dilaporkan stabil dan dokter spesialis bedah menyarankan rawat inap dan tindakan operasi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Kehen dan Pecalang Desa Adat.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaAnggiat enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal kronologi dari kasus pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca Selengkapnya