Dua Kelompok Warga Berebut Jatah Keamanan di Musi Rawas, Satu Orang Tewas Ditembak
Merdeka.com - Dua kelompok terlibat cekcok perihal jatah keamanan PT Musi Hutan Persada (MHP) Musi Rawas, Sumatera Selatan. Satu orang tewas akibat ditembak.
Penembakan terjadi di pos sekuriti Unit 9 PT MHP, Selasa (7/2) siang. Pelaku S sengaja mengintai korban ZK (46) sebelum melakukan penembakan menggunakan senapa angin jenis gojlok.
Permasalahan terjadi karena adanya upaya kelompok RS untuk menggantikan MP, selaku pemilik kontrak kerja pengamanan blok Deras yang dikerjakan oleh sub kontraktor PT MHP yakni PT Kim dan PT CIS yang mengelola kegiatan panen sebagai pihak ketiga yang ditunjuk PT MHP. Perjanjian kontrak kerja tersebut mestinya baru tuntas akhir bulan ini.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
Lantaran tak sabar menunggu bekerja, RS dan kelompoknya mendatangi kamp kegiatan panen PT KIM dan PT CIS di blok Deras Unit 9 PT MHP dan memancing perselisihan dengan MP.
Hal itu diketahui pelaku S sebagai anak MP dan ia merasa tak senang lalu mencari keberadaan RS dan anak buahnya. Pelaku dan tiga temannya lantas berkumpul di pos sekuriti sambil mengintai komplotan RS.
Tak lama, datang korban ZK sebagai kakak kandung RS untuk mengecek orang yang berada di pos tersebut. Melihat itu, pelaku S menembaknya yang mengenai kepala di bagian atas telinga. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Kasi Humas Polres Musi Rawas Kompol Purwono Jaya menjelaskan, motif penembakan lantaran cekcok perihal jaga keamanan di PT MHP. Kelompok pihak korban sengaja memancing masalah dengan merebut jaga meski kontrak dari kelompok pelaku belum berakhir.
"Satu orang tewas karena ditembak menggunakan senapan angin," ungkap Purwono, Rabu (8/2).
Usai kejadian, polisi datang ke lokasi untuk mengejar pelaku dan olah TKP. Hanya saja, tidak lagi ditemukan kelompok MP karena sudah melarikan diri.
"Kami masih kejar pelaku dan mudah-mudahan segera tertangkap," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPerseteruan John Kei dan Nus Kei menyebabkan satu orang tewas karena luka tembak.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSelain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban berinisial A dan S.
Baca Selengkapnya