Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks napiter ungkap pola perekrutan teroris lewat doktrin tauhid

Eks napiter ungkap pola perekrutan teroris lewat doktrin tauhid Densus 88. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Eks narapidana teroris, Yudi Zulfachri mengungkapkan pola doktrin paham radikalisme dan terorisme yang saat ini berkembang di Indonesia. Yudi mengatakan doktrin yang dipakai oleh para teroris menyebarkan paham radikal adalah doktrin tauhid.

"Doktrin dibawa ke mana? Dibawa doktrin tauhid. Dilakukan untuk pembuktian tauhid dia, pembuktian iman dia. Kita sudah mengucap syahadat belum tentu sah," kata Yudi di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/5).

Doktrin ini, kata Yudi, mengajarkan bahwa kebencian dan permusuhan adalah syarat dari keimanan. Contoh hasil dari doktrin ini terlihat dari aksi teror di 3 gereja di Surabaya, Rusunawa di Sidoarjo dan Mapolda Riau.

"Ini bahaya generasi hari ini. Sehingga dia tiap hari muncul dari dalam dirinya. Dia lihat TNI dimusuhi, lihat Polri dia musuhi," tegasnya.

Masyarakat yang terdoktrin biasanya cenderung kehilangan akal sehat. Hal itu terlihat dari dilibatkannya anak-anak dalam aksi teror tiga gereja di Surabaya.

"Dia doktrin kebencian permusuhan ini sangat kuat, hilang akal sehat. Anak kecil hilang akal sehat," ungkap Yudi.

Yudi juga menyarankan aparat penegak hukum harus memisahkan napi teroris Lembaga Permasyarakatan (lapas). Sebab, jika diklasifikasi, teroris dibagi menjadi 3, yakni ideolog, pengikut, dan provokator.

"Terakhir penempatan bagi napi ada kebingungan itu harus ada pemilihan-pemilihan klasifikasi pengikut biasa, provokator atau ideolog, kalau dicampur kuat lagi," ucap Yudi.

"Kalau dicampur saling menguatkan, ideolog kalau pengikutnya makin bbanyak dia makin kuat. Untuk menguatkan dia juga, ideolog dan provokator harus dipisah sendiri-sendiri," sambungnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Momen Munarman eks Sekjen FPI Baca Ikrar Setia ke NKRI, Lilitkan Bendera di Kepala
Momen Munarman eks Sekjen FPI Baca Ikrar Setia ke NKRI, Lilitkan Bendera di Kepala

"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya