Eks napiter ungkap pola perekrutan teroris lewat doktrin tauhid
Merdeka.com - Eks narapidana teroris, Yudi Zulfachri mengungkapkan pola doktrin paham radikalisme dan terorisme yang saat ini berkembang di Indonesia. Yudi mengatakan doktrin yang dipakai oleh para teroris menyebarkan paham radikal adalah doktrin tauhid.
"Doktrin dibawa ke mana? Dibawa doktrin tauhid. Dilakukan untuk pembuktian tauhid dia, pembuktian iman dia. Kita sudah mengucap syahadat belum tentu sah," kata Yudi di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/5).
Doktrin ini, kata Yudi, mengajarkan bahwa kebencian dan permusuhan adalah syarat dari keimanan. Contoh hasil dari doktrin ini terlihat dari aksi teror di 3 gereja di Surabaya, Rusunawa di Sidoarjo dan Mapolda Riau.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Kenapa tragedi Trisakti terjadi? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
"Ini bahaya generasi hari ini. Sehingga dia tiap hari muncul dari dalam dirinya. Dia lihat TNI dimusuhi, lihat Polri dia musuhi," tegasnya.
Masyarakat yang terdoktrin biasanya cenderung kehilangan akal sehat. Hal itu terlihat dari dilibatkannya anak-anak dalam aksi teror tiga gereja di Surabaya.
"Dia doktrin kebencian permusuhan ini sangat kuat, hilang akal sehat. Anak kecil hilang akal sehat," ungkap Yudi.
Yudi juga menyarankan aparat penegak hukum harus memisahkan napi teroris Lembaga Permasyarakatan (lapas). Sebab, jika diklasifikasi, teroris dibagi menjadi 3, yakni ideolog, pengikut, dan provokator.
"Terakhir penempatan bagi napi ada kebingungan itu harus ada pemilihan-pemilihan klasifikasi pengikut biasa, provokator atau ideolog, kalau dicampur kuat lagi," ucap Yudi.
"Kalau dicampur saling menguatkan, ideolog kalau pengikutnya makin bbanyak dia makin kuat. Untuk menguatkan dia juga, ideolog dan provokator harus dipisah sendiri-sendiri," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya