Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta baru kekejaman Agus cabuli dan bunuh Neng

Fakta-fakta baru kekejaman Agus cabuli dan bunuh Neng Rekonstruksi pembunuhan bocah dalam kardus. ©2015 Merdeka.com/Muchlisa Choiriah

Merdeka.com - Setelah mengungkap kasus pembunuhan bocah PNF alias Neng (9) beberapa pekan lalu, polisi akhirnya menggelar rekonstruksi di sekitar tempat tinggalnya tersangka Agus Pe’a (42) di Kalideres, Jakarta Barat, kemarin.

Dalam rekonstruksi di tempat tinggal tersangka dan lokasi pembuangan mayat Neng itu, tampak ratusan orang sudah menunggu sosok pembunuh sadis itu. Setibanya di lokasi, Agus langsung diteriaki warga dengan berbagai hujatan.

"Botak enggak tahu diri. Bakar saja bakar," teriak warga dari atas jembatan, Selasa (20/10).

"Udah tua pak, bukannya tobat. Malu sama umur," teriak warga lainnya.

Agus tampak tak peduli. Namun, dari sejumlah adegan reka ulang yang dilakukan Agus, terungkap sejumlah fakta baru yang belum pernah terungkap sebelumnya.

Berikut fakta-fakta baru itu:

Tersangka tutup warung setelah Neng masuk

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti memaparkan, adegan pembunuhan yang terjadi pada Jumat (2/10) lalu tersebut dimulai pukul 09.00 WIB.Saat itu korban (PNF) tengah pulang sekolah. Pelaku yang mempunyai warung itu melihat PNF lalu mengajaknya masuk ke rumah."Pas korban masuk ke dalam rumah Agus, Agus ini langsung menutup warungnya biar orang mengira Agus tak ada di rumah sejak pagi. Lalu dia menyuruh korban membuka sepatunya dan masuk," ujarnya."Korban yang tak merasa curiga pun menurutinya. Tak lama, Agus langsung mengikat kedua tangan korban dengan tali dan menyumpal serta melakban mulut korban. Agus pun langsung mencabuli korban," tuturnya.

Tidak sanggama

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan, pelaku tidak memasukan alat kelamin (sanggama) ke dalam kemaluan korban, melainkan memasukan dua jarinya. Lalu Agus masturbasi hingga spermanya mengenai organ intim Neng.Meski tak ingat betul berapa banyak adegan yang dilakukan Agus dari awal mencabuli hingga membunuh korban, namun semua yang Agus peragakan menurut Krishna murni apa yang terjadi."Saya tak tahu betul berapa banyak adegan. Tapi yang jelas adegan di sini sudah selesai. Sekarang kita ke lokasi pembuangan PNF," tutup Krishna.

Agus mencabuli tanpa bantuan orang lain

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan, ada 118 adegan rekonstruksi yang dilakukan Agus untuk merinci bagaimana dia membunuh Neng.Lanjut Krishna, dalam aksinya ini, Agus melakukan semuanya tanpa bantuan orang lain alias sendiri. "Dia ini pelaku tunggal," tutup Krishna.Selain itu, kata Khrisna, rekonstruksi juga menjalani 15 adegan untuk kasus pencabulan Agus yang lain, yakni terhadap T (15).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang: Pelaku Sempat Mandikan Jasad Para Korban
Fakta Baru Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang: Pelaku Sempat Mandikan Jasad Para Korban

Jasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.

Baca Selengkapnya
Polisi: Mayat Perempuan dalam Gulungan Kasur dan Pelaku Kenalan Lewat Medsos, Janjian Bertemu di TKP
Polisi: Mayat Perempuan dalam Gulungan Kasur dan Pelaku Kenalan Lewat Medsos, Janjian Bertemu di TKP

Sebelumnya diberitakan mayat dalam gulungan kasur di Tangerang teridentifikasi, perempuan warga Cikupa.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tersangka Danu Sempat Diancam Suami Korban Agar Tak Buka Mulut
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tersangka Danu Sempat Diancam Suami Korban Agar Tak Buka Mulut

Danu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.

Baca Selengkapnya
Prarekonstruksi Pembunuhan Bocah dalam Karung di Bekasi, Ini Adegan yang Diperagakan Tersangka
Prarekonstruksi Pembunuhan Bocah dalam Karung di Bekasi, Ini Adegan yang Diperagakan Tersangka

Polres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).

Baca Selengkapnya
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Baca Selengkapnya
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Pelaku Tega Habisi Perempuan yang Mayatnya Dibuang Dalam Gulungan Kasur
Terungkap, Ini Motif Pelaku Tega Habisi Perempuan yang Mayatnya Dibuang Dalam Gulungan Kasur

Meski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Korban Pencabulan Engkong Capai Puluhan Anak, Sasarannya Bocah Laki-Laki di Bawah Umur
Korban Pencabulan Engkong Capai Puluhan Anak, Sasarannya Bocah Laki-Laki di Bawah Umur

Polisi mengungkapkan korban pencabulan yang dilakukan N alias Engkong (70) bertambah.

Baca Selengkapnya
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan

Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan

Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok: Pelaku Cekik Korban Sebelum Memperkosa
Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok: Pelaku Cekik Korban Sebelum Memperkosa

Pembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.

Baca Selengkapnya