Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta ini buktikan penjual kaos palu arit tak terkait PKI

Fakta-fakta ini buktikan penjual kaos palu arit tak terkait PKI Polisi sita kaos berlambang palu arit. ©2016 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Tim gabungan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Intelgab Kodam Jaya meringkus penjual kaos Kreator berlogo palu arit di Mal Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu (8/5). Dalam penggerebekan ditemukan satu lusin kaos palu arit sebagai barang bukti.

Penemuan barang bukti di toko More Shop area Blok M Square lantai 1 dan toko More Shop di Blok M Mal L.A 62 Kebayoran Baru Jaksel. Dalam operasi ini, petugas mengamankan pemilik toko bernama Mahdi Ismed.

Tidak hanya di Blok M, petugas juga meringkus pemilik toko bernama Rusmal yang beroperasi di Jalan Merdeka Timur AB No. 21 Depok, Jawa Barat. Menurut keterangan penjaga toko, kaos berlogo palu arit diperoleh seorang pemasok bernama Sigit dari Bandung, Jawa Barat.

Orang lain juga bertanya?

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan meminta aparat tidak sembarangan dalam menindak pengguna atribut palu arit. Luhut menegaskan bahwa sejauh ini aparat berlebihan dalam menindak penjual maupun pengguna atribut berlogo palu arit.

"Kalau ada satu atau dua kasus, ini juga bisa jadi tren anak muda juga. Lihat-lihat lah, jangan berlebihan," kata Luhut di Jakarta, Senin (9/5).

Berikut fakta-faktanya:

Polisi akui murni bisnis

Kepolisian Sektor Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengungkap kasus penjualan kaos berlambang palu arit. Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Ary Purwanto menegaskan, kasus ini merupakan murni masalah bisnis."Mereka berjualan aneka kaos sudah cukup lama. Kaos yang diamankan 10 buah. Ini murni bisnis," kata Kompol Ary di kantor Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin,(9/5).Dari keterangan saksi, Kompol Ary menjelaskan, dua pedagang itu murni menjual kaos tanpa ada bermaksud melakukan tindakan makar. Katanya dia hanya menjual kaos dengan gambar dari grup metal luar negeri.Pengamanan dilakukan pada Minggu (8/5 ) sore. Informasi tersebut didapat dari anggota yang tengah bertugas. Setelah mendapat laporan kemudian Polsek Kebayoran Baru melakukan tindak pengamanan."Itu kaos dari grup musik metal dari Berlin, German. Setelah itu sudah kami kroscek dan memang benar itu lambang dari salah satu band metal dunia," jelas Ary.Harga kaos tersebut dijual dengan harga bervariatif. Untuk ukuran M Rp 60.000, ukuran L Rp 65.000 dan ukuran XL Rp 70.000. Kaos tersebut sudah terjual sebanyak 50 buah dalam satu tahun.

Gambar diambil dari internet

Penjual kaos berlambang palu dan arit di Blok M mengaku hanya menjual kaos bergambar tanpa bermaksud melakukan tindakan makar. Yosvita mengaku tokonya memang menjual kaos bergambar grup musik band cadas 'Kreator' yang tengah hits pasaran."Setahu saya barang itu diorder dari pabrik di Bandung, kami jual kaos-kaos musik dari luar ada semua. Gambar yang kami peroleh kami ambil dari internet, termasuk cover kasetnya juga. Lalu kami ambil dan pilih lalu kami order ke pabrik dan diorder. Pabrik hanya membuat pesanan kita saja," jelas Yosvita di kantor Polsek Kebayoran Baru, Senin, (9/5).Yosvita mengaku mengetahui kaos grup band Kreator asal Berlin, Jerman memang berlambang palu arit. Namun dia mengaku tidak berpikiran akan menyebabkan berurusan dengan polisi. Sebab fokusnya hanya pada grup band metal bukan lambang palu dan arit yang dilarang sejak pemerintahan Orde Baru."Kami juga enggak tahu kalau itu jual kaos musik bergambar itu bakal berefek. Ke depan mungkin kami enggak akan jual gambar-gambar yang bisa menimbulkan efek, artinya lebih selektif," tutur Yosvita.

Kaos band gambar palu arit dijual sejak 2015

Penjual kaos berlambang palu dan arit di Blok M mengaku hanya menjual kaos bergambar tanpa bermaksud melakukan tindakan makar. Yosvita mengaku tokonya memang menjual kaos bergambar grup musik yang tengah hits pasaran.Pihaknya mengaku mengetahui kaos grup band kreator asal Berlin, Jerman memang berlambang palu arit. Lambang tersebut juga memang dilarang di Indonesia. Namun dia mengaku tidak berpikiran akan menyebabkan hal ini semacam ini. Sebab fokusnya hanya pada grup band metal bukan lambang palu arit yang dilarang.Meski demikian, Yosvita mengaku penjualan kaos kreator itu memang tidak begitu laris. Pasalnya, dalam satu tahun hanya terjual 50 kaos sejak Mei 2015. Hingga saat diamankan, kaos berlambang makar itu masih menyisakan 10 buah yang kini diamankan pihak kepolisian."Enggak begitu laku, sudah setahun sudah ada sisanya jadi memang peminatnya hanya suka aliran musik kreator," tutup Yosvita.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!

Polri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Putuskan ASN Pemkot Bekasi Pamer Kaus Bola Nomor Dua Bukan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu Putuskan ASN Pemkot Bekasi Pamer Kaus Bola Nomor Dua Bukan Pelanggaran Pemilu

Kepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa

Syarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.

Baca Selengkapnya
ASN Bekasi Berfoto Pamer Kaus Bola Nomor 2 Dianggap Dukung Capres-Cawapres, Ini Penjelasan Pj Wali Kota
ASN Bekasi Berfoto Pamer Kaus Bola Nomor 2 Dianggap Dukung Capres-Cawapres, Ini Penjelasan Pj Wali Kota

Foto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri
Ramai #SantriMenolakPolisi di Medsos, PBNU: Kapolri Takdzim ke Kiai, Tak Mungkin Musuhi Santri

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai

Plh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak

Baca Selengkapnya
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks

Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar

Polda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus Sopir Fortuner Arogan, Begini Cara Kenali Pelat Dinas TNI Palsu dan Resmi
Buntut Kasus Sopir Fortuner Arogan, Begini Cara Kenali Pelat Dinas TNI Palsu dan Resmi

Puspom TNI membagikan tips mengenali dan ciri-ciri pelat palsu kendaraan dinas TNI.

Baca Selengkapnya
Penjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi
Penjual Bakso Nggak Mau Ngaku 'Intel' Meski Didesak, Padahal Gerobaknya Ada di Dalam Kantor Polisi

Mulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.

Baca Selengkapnya