Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta miris tukang cilok di Banyumas cabuli 28 anak

Fakta miris tukang cilok di Banyumas cabuli 28 anak Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kembali lagi kasus paedofil menjadi sorotan pemberitaan media massa. Kali ini di Banyumas, Jawa Tengah yang menjadi sorotan karena kasus paedofil yang melibatkan 28 anak-anak.

Adalah Dedi Santoso (25) warga Kelurahan warga Kelurahan Pasirmuncang Purwokerto Barat yang sehari-sehari berdagang cilok dengan sepeda motornya, sebagai pelaku paedofil. Dedi ditangkap polisi di rumah salah satu korbannya, Kamis (5/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ini pelaku mendekam di Polres Banyumas, Jawa Tengah.

Pelaku ditangkap berdasarkan laporan salah satu orang tua korban. Seperti pelaku paedofil lainnya, salah satu modus untuk memangsa korbannya adalah dengan cara mengiming-imingi sesuatu. Bagaimana kasus tersebut bisa terjadi?

Berikut fakta miris tersebut:

Dilakukan di lapangan dan kamar mandi warnet

Kepolisian Resor (Polres) Banyumas Jawa Tengah menangkap Dedi Santoso (25), warga Kelurahan Pasirmuncang Purwokerto Barat yang diduga melakukan pencabulan terhadap 28 anak di bawah umur. Penangkapan ini dilakukan berdasar laporan salah satu orangtua korban. Dedi mengaku melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur sejak usianya 20 tahun atau lima tahun lalu."Saya pernah melakukannya di lapangan dan juga kamar mandi warnet," akunya saat ditanya petugas di Markas Polres Banyumas, Jumat (6/6).Tersangka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara karena melanggar pasal 82 Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dari 28 korban, baru 5 korban yangh melapor

Di hadapan petugas polisi, Dedi mengaku melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur sejak usia 20 tahun. Jumlah korban yang disebutnya pun mencapai 28 anak. Korbannya rata-rata berusia 10-14 tahun.Namun sampai saat ini, dari 28 anak yang disebut sebagai korban paedofil Dedi, baru 5 anak yang melapor ke polisi."Kami masih akan terus menelusuri dan mendatangi rumah korban lainnya untuk meminta keterangan. Sampai saat ini, baru ada lima korban yang melapor kepada kami," ucap Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono.

Korban dicekoki miras & pil dextro sebelum disodomi

Dedi yang melakukan target operasinya terhadap anak usia 10-14 tahun tersebut, mengaku, sebelum melakukan pencabulan terlebih dahulu memberikan minuman keras yang dicampur pil dextro. Saat korban tak sadarkan diri, tersangka kemudian melakukan perbuatan bejatnya.Sementara itu, salah satu orang tua korban yang melapor, mengatakan anaknya sudah tiga kali menjadi korban tersangka."Salah satu orang tua korban yang melapor, mengatakan anaknya sudah tiga kali menjadi korban tersangka. Saat ditelusuri, tersangka ternyata juga melakukan sodomi terhadap? korban," ucap Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono.

Korban diberi imbalan uang Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu

Uang memang senjata mujarab untuk membujuk. Hal itu disadari oleh banyak pelaku paedofil, salah satunya adalah Dedi.Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan pelaku melakukan pencabulan terhadap anak-anak yang sudah dikenal dan yang baru dikenal. Pelaku sering membujuk rayu korban dan juga diiming-imingi imbalan uang antara Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu.Selain itu, Dwiyono menyebutkan, tersangka memang memiliki kelainan seks. "Tersangka memiliki kelainan seksual, bisa dikatakan paedofil, senang dengan anak-anak dan melakukan persetubuhan atau pencabulan terhadap anak," terangnya.

Ngaku pernah jadi korban sodomi

Seperti umumnya, para tersangka memiliki masa lalu pernah menjadi korban paedofil. Hal itu diakui Dedi Santoso (25). Di hadapan petugas dan wartawan, Dedi mengaku pernah menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sendiri."Dulu saya pernah dicabuli Pak Giyo, tetangga dekat rumah," ucapnya di halaman belakang Markas Polres Banyumas, Jumat (6/6).Kejadian tersebut, diakuinya terjadi sekitar tahun 2010 silam. Saat itu, Dedi mengaku belum menikah dan masih berusia sekitar 20 tahun. Tersangka mengaku aksi pencabulan yang dilakukannya karena menyukai anak-anak dan seperti penyakit menular. "Ketagihan sih tidak. Cuma ini menular jadinya pengennya sama anak kecil," ujarnya.Selain persoalan orientasi seksual yang menyimpang, Dedi yang telah menjadi kepala rumah tangga ini mengaku kondisi keluarganya berada di ambang kehancuran, lantaran sang istri menuntut cerai.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos Klub Motor di Bengkalis Riau Cabuli 39 Anak Laki-Laki, Korbannya Dipaksa Minum Sperma
Bos Klub Motor di Bengkalis Riau Cabuli 39 Anak Laki-Laki, Korbannya Dipaksa Minum Sperma

Pelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.

Baca Selengkapnya
Modus Ritual Buang Sial, Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil
Modus Ritual Buang Sial, Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil

Rumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Cabuli 20 Bocah Hingga ABG Laki-Laki dengan Modus Imingi Uang Jajan, Ini Kronologi
Pria Ini Cabuli 20 Bocah Hingga ABG Laki-Laki dengan Modus Imingi Uang Jajan, Ini Kronologi

MH melakukan pencabulan saat mengajak korban ke rumahnya.

Baca Selengkapnya
Miris, Ayah Berulang Kali Cabuli Anak Tiri saat Istri Kerja Cuci dan Gosok Pakaian
Miris, Ayah Berulang Kali Cabuli Anak Tiri saat Istri Kerja Cuci dan Gosok Pakaian

Istri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri

Baca Selengkapnya
Viral TNI Dobrak Pintu Kamar Pria Asyik Cabuli Bocah, Ini Kata Polisi
Viral TNI Dobrak Pintu Kamar Pria Asyik Cabuli Bocah, Ini Kata Polisi

Saat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua

Polisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Asyik Bermain, Balita 4 Tahun di Jakarta Timur Ditarik dan Dicabuli Kakek di Musala
Asyik Bermain, Balita 4 Tahun di Jakarta Timur Ditarik dan Dicabuli Kakek di Musala

Polisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap
Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap

Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.

Baca Selengkapnya
Tertangkap Basah Cabuli Enam Anak, Pria di Cengkareng Babak Belur Dihakimi Massa
Tertangkap Basah Cabuli Enam Anak, Pria di Cengkareng Babak Belur Dihakimi Massa

Pria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.

Baca Selengkapnya
Ayah Meninggal dan Ibu Jadi TKW, Anak Berusia 11 Tahun Dicabuli Dua Kakek yang Masih Keluarga
Ayah Meninggal dan Ibu Jadi TKW, Anak Berusia 11 Tahun Dicabuli Dua Kakek yang Masih Keluarga

Kedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya