Geng Motor Berulah di Kediri, Korban Dihajar Batu dan Disabet Senjata Tajam
Merdeka.com - Riza Ramli (17) warga Tanjung Anom, Nganjuk, harus dilarikan ke rumah sakit setelah dihajar gerombolan geng motor. Korban dipukuli beramai ramai dan disabet senjata tajam. Kini korban dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri.
Ibnu Hariadi, ayah korban menceritakan, anaknya mengalami luka memar di wajah dan robek di pahanya. Korban dipukul dengan batu bata serta disabet sajam.
"Saat ini anak saya masih dirawat di RS Muhammadiyah (Ahmad Dahlan)," kata Ibnu Hariadi, ayah korban, pada Minggu (30/10).
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
Peristiwa itu dialami Riza di Jalan Raya wilayah Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, pada Minggu (30/10) dini hari. Awalnya korban dalam perjalanan pulang dari wilayah Kota Kediri. Sesampainya di TKP korban berpapasan dengan gerombolan geng motor bercadar dari arah berlawanan.
Tanpa alasan, para anggota geng motor langsung menyerang korban. Setelah menghajar korban, pelaku kabur.
"Informasi yang kami dapatkan para gank motor itu u ngumpulnya di daerah Bandara (Kediri) terus mereka jalan ke arah Mrican (Kota Kediri). Geng motor ini jumlahnya banyak, mereka bercadar bawa senjata tajam," cerita Ibnu.
Atas kejadian itu, Hariadi melapor ke Polres Kediri Kota. Dia berharap kasus tersebut terungkap, karena kabarnya ada korban lain.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca Selengkapnya