Hubungan tak direstui, Indra bawa kabur pacar ke Manado
Merdeka.com - Indra Tumewa (25), nekat membawa kabur pacarnya IS (17) warga Kota Kotamobagu, ke Manado. Indra melakukan itu karena hubungan asmaranya tak direstui orangtua sang pacar.
Orangtua IS kemudian melaporkan kehilangan anak kepada polisi. Polisi langsung melakukan penelusuran. Hasilnya, petugas mendapat informasi bahwa korban yang masih di bawah umur tersebut sedang bersama pelaku di Kelurahan Ranotana, Lingkungan IV, Kecamatan Sario tepatnya di kawasan Stadion Klabat, Manado.
"Karena orangtuanya tidak setuju jika kami menjalin hubungan maka kami pun memutuskan untuk kabur bersama," ujar Indra, di Polsek Mapanget Kamis (21/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Awalnya, aparat Polres Bolmong menerima laporan dari orang tua IS bahwa anaknya hilang selama beberapa hari. Setelah ditelusuri petugas langsung menyambangi tempat indekos pelaku setelah sebelumnya melakukan pengintaian.
Saat sudah memastikan korban ada bersama pelaku di dalam kamar indekos, petugas langsung melakukan penyergapan. Selanjutnya menggiring pelaku ke Polsek Mapanget untuk dimintai keterangan.
Di hadapan petugas, pelaku mengaku nekat berbuat demikian karena sudah sayang kepada korban. Keduanya memilih tinggal di indekos agar tidak diketahui oleh orang lain.
"Kami ingin agar tidak ada yang mengganggu hubungan kami," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Mapanget, AKP Herman Solung ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku. "Pelaku akan kami serahkan ke Polres Kotamobagu karena orang tua korban membuat laporan di sana," singkat Herman.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan di Jambi Berhasil Diamankan di Banjarmasin, Aksinya saat Berpamitan Jadi Sorotan
Baca SelengkapnyaFahmi bercerita, saat berpacaran dengan Anggi Anggraeni selama 5 bulan. Lalu mereka memutuskan menikah
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaMomen sakral itu terjadi di teras Polsek KP Samarinda.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MR nekat mencuri 15 celana dalam yang belum dicuci di kamar indekos, Jalan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Baca Selengkapnya