Jual emas palsu ke toko-toko di Semarang, Taryoto dicokok polisi
Merdeka.com - Taryoto, (42), terpaksa dibekuk aparat kepolisian lantaran kedapatan menjual emas palsu di beberapa lokasi. Dari hasil penangkapan terhadap pelaku, polisi mengamankan tiga kantong berisi perhiasan emas palsu.
Peristiwa tersebut berawal saat petugas berhasil mengendus aksi penipuannya saat menjual perhiasan emas palsu di sebuah toko emas Jalan Wahid Hasyim Kranggan Semarang.
Saat itu, pria paruh baya yang tinggal di desa Karang Tengah, Cilembung Bentarsari itu tengah menjual beberapa kantong emas kepada pemilik toko.
-
Siapa yang menyimpan koin-koin tersebut? “Menurut kami harta karun ini mungkin milik seorang pedagang atau tuan tanah yang tinggal di area tersebut dan menyimpan tabungannya selama bertahun-tahun. Dan apapun alasannya dia menyembunyikannya di dalam persembunyian ini“
-
Mengapa harta karun emas itu disembunyikan? Tetapi sudah lama sekali. Pada abad ke-6, terjadi krisis besar di Skandinavia. Terjadi perubahan iklim dan dugaan wabah penyakit yang menyebabkan banyak penduduk meninggal. Ini mungkin harta tersembunyi selama periode sulit atau sebagai persembahan kepada para dewa,
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Kenapa Inka menyembunyikan emas? Harta karun emas sebenarnya telah disembunyikan oleh suku Inka sebelum kedatangan penjajah Spanyol.
-
Siapa yang menemukan koin emas tersebut? Penemuan ini diumumkan pada 27 Agustus lalu oleh Dr. Stiliyan Ivanov dari Institut Sejarah Nasional dengan museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, yang memimpin ekspedisi arkeologi yang menjelajahi benteng 'Kaleto' di atas desa tersebut.
-
Dimana koin itu terjebak? Gambar endoskopi menunjukkan bahwa benda logam itu terletak di subglotis seperti dalam mesin slot.
"Dia sudah dua kali datang ke sini. Kalau pas pekan lalu, dia kedapatan jual perhiasan palsu berlapis perak. Waktu itu, kita sempat kecolongan namun kalau yang sekarang dia berhasil ditangkap petugas," Agustinus, seorang pemilik toko emas di Jalan Wahid Hasyim, Jumat (3/10).
Meski demikian, dua pelaku lainnya telah kabur saat dibekuk. Taryoto mengaku, dia sempat menjual emas palsu di beberapa daerah seperti Cilacap, Pati sampai akhirnya dibekuk di Semarang. Modusnya dengan menjual perhiasan emas palsu disertai surat palsu.
Saat ini, kasus penipuan emas palsu itu sedang ditangani petugas Polsek Semarang Tengah. Polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk membekuk dua pelaku lainnya.
Dari hasil penangkapan itu, petugas Polsek Semarang Tengah sukses mengamankan tiga kantong plastik kecil berisi liontin, cincin emas, dan selembar surat jual beli emas di Cilacap.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaTersangka SG, SP dan RI diduga kuat juga melakukan tindak pidana pencucian uang
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan 6 Eks General Manager Antam jadi Tersangka Korupsi Pemalsuan 109 Ton Emas
Baca Selengkapnya