Misteri Paititi, Kota Inca Penuh Emas yang Hilang di Belantara Hutan Amazon
Legenda tentang Paititi mengatakan kota ini dibangun oleh pahlawan Inca bernama Inkarri, yang awalnya mendirikan kota Cusco.
Tradisi lisan Inca telah lama menceritakan tentang sebuah kota legendaris yang tersembunyi dalam belantara hutan Amazon yang lebat.
Misteri Paititi, Kota Inca Penuh Emas yang Hilang di Belantara Hutan Amazon
Letak kota ini di sebelah timur pegunungan Andes di Cusco, Peru. Kota ini disebut Paititi: Kota Emas yang Hilang.
Namun, selama bertahun-tahun, pencarian akan kota legendaris ini selalu dipenuhi dengan tantangan yang mengancam nyawa. Hutan Amazon adalah tempat yang tidak hanya berbahaya dan tidak ramah, tetapi juga menjadi sarang bagi perdagangan kokain ilegal, penebangan kayu ilegal, dan pertambangan yang merajalela.
-
Bagaimana kota kuno di Amazon ditemukan? Selama 20 tahun peneliti sudah mengamati kawasan itu, tapi setelah pemerintah Ekuador memakai lidar--teknologi penginderaan jarak jauh dengan laser--kota kuno itu baru terkuak.
-
Mengapa kota kuno di Amazon ditemukan? Para arkeolog menggabungkan penggalian tanah dengan survei area seluas 300 km persegi (116 mil persegi) menggunakan sensor laser yang diterbangkan dengan pesawat yang dapat mengidentifikasi sisa-sisa kota di bawah tumbuhan dan pepohonan yang lebat.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno Amazon? Dengan menggunakan teknologi pemindaian laser mereka menemukan kota yang terletak di Lembah Upano, Ekuador itu lengkap dengan jaringan lahan pertanian dan jalan.
-
Kapan kota kuno di Amazon dihuni? Kota kuno itu dihuni oleh orang-orang Kilamope dan Upano sekitar 500 SM sampai 300 hingga 600 Masehi.
-
Dimana harta karun emas itu ditemukan? Erlend Bore, seorang pria berusia 51 tahun dari Sola, adalah orang beruntung yang secara kebetulan menemukan harta karun kuno yang tak ternilai ini di pulau selatan Rennesoey, dekat kota Stavanger.
-
Kenapa kota kuno Amazon sulit ditemukan? 'Jika berjalan kaki, ada banyak pohon yang merintangi, sulit untuk melihat apa yang ada di baliknya.'
Banyak penjelajah yang nekat memasuki hutan ini telah ditembak mati tanpa ada kabar selanjutnya. Inilah alasan di balik banyaknya nyawa yang telah melayang dalam upaya mencari tahu lebih banyak tentang Paititi.
Legenda tentang Paititi mengatakan kota ini dibangun oleh pahlawan Inka bernama Inkarri, yang awalnya mendirikan kota Cusco sebelum kemudian menghilang ke dalam hutan ketika penakluk Spanyol tiba.
Ketika penjajah Spanyol pertama kali memasuki Cusco, mereka berhasil merampok sejumlah emas dan perak, tetapi apa yang mereka temukan hanya sebagian kecil dari kekayaan sejati yang ada di ibu kota Inka.
Harta karun emas sebenarnya telah disembunyikan oleh suku Inka sebelum kedatangan penjajah Spanyol.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah benar-benar ada harta karun emas yang besar tersembunyi di dalam Paititi?
Sumber: Ancient Pages
Pada 2001 seorang arkeolog Italia, Mario Polia, menemukan laporan seorang misionaris bernama Andres Lopez di arsip Vatikan. Dalam dokumen yang berasal dari tahun 1600 tersebut, Lopez dengan sangat rinci menggambarkan sebuah kota besar yang kaya akan emas, perak, dan permata, yang terletak di tengah hutan hujan tropis dan dikenal oleh penduduk asli sebagai Paititi.
Lopez bahkan melaporkan penemuannya kepada Paus, dan Vatikan telah merahasiakan lokasi Paititi selama beberapa dasawarsa.
Sebuah tim gabungan dari Finlandia dan Bolivia mulai menyelidiki hutan Amazon selama dua tahun sejak 2001. Mereka berhasil menemukan beberapa reruntuhan menarik dekat kota Riberalta, Bolivia, yang mengandung pecahan keramik Inka, meskipun tanpa temuan emas, perak, atau permata.Pada tahun 2008, agen berita negara Peru melaporkan penemuan sebuah "benteng arkeologis" di distrik Kimbiri dan walikota distrik tersebut bahkan mengklaim bahwa ini adalah kota yang hilang. Namun, para ahli meragukan klaim ini dan tidak yakin penemuan tersebut adalah Paititi yang legendaris.
Penjelajah legendaris, Greg Deyermenjian, mulai menjelajahi daerah di utara dan timur laut Cusco pada tahun 1984. Pada 1994, Deyermenjian bergabung dengan Dr. Carlos Neuenschwander, penjelajah terkemuka Peru yang telah melakukan penyelidikan sendiri tentang Paititi sejak tahun 1950-an.
Meskipun mereka menemukan banyak situs arkeologi Inka yang tidak dikenal selama bertahun-tahun, termasuk benteng, pusat pertanian, dan kota lengkap, mereka belum berhasil menemukan Paititi yang legendaris.