Kasus Penembakan Warga, Propam Polda Sulsel Amankan 10 Senjata Api
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyita 10 senjata api milik sejumlah personel, terkait kasus penembakan yang terjadi di Jalan Barukang, Kelurahan Pattingngaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Minggu (30/8). Dalam insiden tersebut, dua orang terluka dan satu meninggal dunia.
"Iya, ada senpi lain dibawa anggota selain yang digunakan Bripka Usman di TKP. Saya amankan semua, ada 10 senpi," kata Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Polisi Agoeng Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa (1/9).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Ibrahim Tompo yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, warga yang berkumpul dan melakukan pengeroyokan di malam kejadian itu dalam kondisi mabuk.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
"Olehnya ada juga warga yang diperiksa sekaitan pengeroyokan terhadap anggota polisi yang melatarbelakangi tindakan penembakan itu. Ada empat warga diperiksa dan kemungkinan masih bertambah jumlahnya," kata Ibrahim Tompo.
Disebutkan, di tengah warga yang berkumpul itu, ada tiga korban yaitu Anjas, Ammar dan Iqbal. Ketiganya sempat diperiksa dan terungkap bahwa dua korban terindikasi menggunakan narkoba.
"Tiga korban ini juga diperiksa dan dua di antara tiga korban ini ditemukan ada indikasi gunakan narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Jahwad (52), orang tua dari Anjas, mengatakan, akan mengadukan kasus ini dan minta pendampingan ke lembaga bantuan hukum (LBH) Makassar.
"Kami rencana ke LBH tapi tidak dalam waktu dekat ini dulu karena selesaikan dulu takziah anak saya," tutur Jahwad.
Ibrahim Tompo menjelaskan, kronologi kejadian dilatarbelakangi upaya pembelaan diri anggota polisi karena warga melakukan tindakan pengeroyokan menggunakan batu, kayu, besi dan tangan. Anggota polisi itu berada di lokasi karena melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan yang terjadi sebelumnya, Rabu (26/8).
Saat itu, polisi itu bertanya untuk mencari rumah Namus, salah seorang pelaku pengeroyokan. Namun hal itu tidak direspons baik oleh warga. Kemudian ada rentetan kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap polisi ini di lokasi itu. Karena terdesak, dia mengeluarkan pistol dan tembakan ada yang mengenai kaki juga kepala warga.
"Kami belum menerima hasil autopsi korban yang meninggal dunia ini," dalih Ibrahim Tompo saat ditanya soal korban Anjas yang luka di kepala. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaUntuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Baca Selengkapnya