Ketan Bintul Makanan Kesukaan Sultan Banten, Diburu Saat Ramadan
Merdeka.com - Masyarakat Provinsi Banten sudah tidak asing dengan kuliner ketan bintul. Makanan khas Banten ini dikabarkan sudah ada sejak abad 16, dan menjadi kudapan kesukaan Sultan Banten. Kini makanan itu paling diburu oleh sebagian besar warga Kota Serang di bulan Ramadan.
Cara penyajiannya, ketan yang telah masak ditumbuk halus disantap menggunakan serundeng dan opor daging kerbau.
Salah satu pedagang ketan bintul yang ramai dikunjungi pembeli saat bulan puasa adalah Ketan bintul Haji Mamad di pasar lama Kota Serang.
-
Kenapa kue ketan populer? Beras ketan bisa digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan ragam kue. Ada banyak kue empuk dan kenyal yang bisa dibuat dari beras ketan.
-
Bagaimana cara menikmati ketan bintul? Saat masuk mulut, tekstur ketannya halus dan berbeda dengan jenis lainnya. Ketannya juga liat, dan bercita rasa asin gurih, sehingga cocok dipadukan bersama daging sapi.
-
Mengapa olahan tepung ketan disukai banyak orang? Penggemar makanan berbahan tepung ketan juga banyak, sehingga cocok bagi Anda yang sedang mencari ide jualan.
-
Kenapa Pecak bandeng jadi favorit Sultan Banten? Tidak salah jika menu ini jadi favorit kerajaan Kesultanan Banten karena cita rasanya yang lezat.
-
Dimana kue ketan ditemukan? Kue berbahan dasar ketan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang khas.
-
Kue tradisional apa yang terbuat dari tepung ketan? Kue Klepon Labu KuningBahan-bahan:200 gram labu kuning kukus, haluskan200 gram tepung ketan100 gram gula merah, sisir halus1/2 sdt garam2 lembar daun padan, buat simpulair secukupnya untuk merebusBahan taburan:1/2 butir kelapa, diparut1/4 sdt garam1 lembar daun pandan Cara membuat:1. Campur labu kuning, tepung ketan, dan garam. Uleni hingga bisa dipulung.
Buka sejak jam 11.00 WIB, lapak dagang ketan bintul Haji Mamad yang menggunakan meja dan terpal ini telah terlihat antrean pembeli.
Para pembeli rela antre mendapatkan ketan bintul untuk menjadi menu santapan berbuka puasa.
Satu porsi ketan bintul seharga Rp20 ribu, sedangkan satu potong semur daging Rp23ribu.
Muhamad Deni, pengelola ketan bintul haji Mamad mengaku usaha tersebut merupakan usaha turun menurun keluarganya.
"Sudah turun menurun, baru dua keturunan. Pekerja ada tiga, ponakan ponakan aja itu mah," ujarnya, Kamis (23/3).
Dia mengungkapkan setiap bulan puasa, dalam sehari dirinya bisa menghabiskan 15 kilo ketan dan 50 kilo daging.
"Untuk daging paling 50 kilo, ketan 15 kilo," ujarnya.
Kuliner ini memang khas dan erat kaitannya dengan Ramadan. Deni mengakui, dirinya pernah mencoba berjualan di hari biasa selain bulan Ramadan, namun alhasil kurang peminat.
"Menu buat bulan puasa, kita pernah coba di bulan Syawal hari hari biasa gitu kan, tapi kurang minat sih. Katanya enggak srek amat hari hari biasa makan ketan bintul. Jadi di bulan puasa aja," tuturnya.
Sementara itu, Jejen salah seorang warga K Serang mengaku sengaja datang ke Pasar Lama untuk membeli ketan bintul, yang akan dijadikannya santapan saat berbuka puasa.
"Beli buat buka puasa keluarga di rumah. Hari pertama (puasa) langsung yang dicarinya ketan bintul, karena mudah ditemukannya di bulan puasa saja. Hari bisa sulit, dan jadi menu yang disuka untuk berbuka puasa," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaKampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKue ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Banten dan jadi jajanan favorit Sultan.
Baca SelengkapnyaBubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaMakanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBorondong Ibun jadi salah satu camilan legendaris yang harus dicicipi saat berkunjung ke Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca SelengkapnyaBeras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.
Baca SelengkapnyaKue khas Kalimantan Tengah ini sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Baca SelengkapnyaKonon, siapapun yang menyantap Kue Sengkulun maka hubungan antar sesama orang akan semakin erat.
Baca Selengkapnya