Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah intel Jepang pro Indonesia di balik perjuangan Tan Malaka

Kisah intel Jepang pro Indonesia di balik perjuangan Tan Malaka peluncuran buku jejak intel jepang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejarah Indonesia memiliki banyak irisan yang tidak terungkapkan. Begitu juga tokoh dalam sejarah itu sendiri. Hanya beberapa orang yang memiliki panggung besar tercatatkan namanya secara tebal dalam buku sejarah.

Jurnalis Wenri Wanhar mencoba mengulas salah satu tokoh asal Jepang yang berperan dalam sejarah Indonesia.

Wenri menuangkan kisah seorang intelejen Jepang yang membelot kepada Indonesia, Tomegoro Yoshizumi dalam bukunya yang berjudul Jejak Intel Jepang'.

Yoshizumi memiliki nama Indonesia yang didapatkan dari Tan Malaka, dia kerap disapa Arif.

Arif membantu Tan Malaka untuk mengorganisir pencurian di Kantor Laksamana Maeda. Hasil dari pencurian tersebut digunakan untuk dana revolusi Tan Malaka. Dia juga mendirikan pabrik senjata pertama milik angkatan perang Indonesia.

Pemimpin Redaksi Majalah Historia Bonnie Triyana dalam acara bedah buku ini mengatakan, Yoshizumi memang merupakah tokoh yang misterius dan sangat penting dalam sejarah Indonesia. Tapi dia mengingatkan, Yoshizumi bukan satu-satunya orang Jepang yang ada di balik sejarah Indonesia.

"Yoshizumi misterius dan sangat penting. Ada beberapa orang Jepang lain yang juga penting dalam sejarah Indonesia. Hubungan Jepang dan Indonesia itu unik," ujarnya di Aula Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9).

Walaupun begitu, dengan adanya cerita hubungan antara Tan Malaka dan Yoshizumi dalam buku ini membuat sebuah kemungkinan dapat disimpulkan. Bonnie menduga Tan Malaka mendapatkan banyak informasi dari intelijen Jepang mengenai kondisi Jepang.

"Memang punya hubungan Tan malaka dan Yoshizumi. Intelijen Jepang ini yang memberikan informasi mengenai kondisi jepang kepada Tan Malaka. Sehingga saat itu Tan Malaka menyarankan agar Indonesia merebut kemerdekaannya, bukan diberikan," terangnya.

Dia menambahkan, walaupun buku ini menceritakan tentang sejarah yang tidak dibahas secara umum, namun Wenri masih belum maksimal. Pasalnya Bonnie menilai, arsip yang dimiliki Indonesia masih belum diberdayakan dengan maksimal.

"Kurang memanfaatkan arsip. Sebagai contoh suratnya Yoshizumi hanya disampaikan, tidak diulas. Seharusnya ini masih dibisa ditelusuri sehingga beberapa cerita tidak langsung meloncat," tutupnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Abdul Hamid Nobuharu Ono, Perwira Muslim Jepang yang Fasih Berbahasa Jawa
Mengenal Abdul Hamid Nobuharu Ono, Perwira Muslim Jepang yang Fasih Berbahasa Jawa

Selama Abdul Hamid Ono berada di Nusantara, ia memiliki tugas sebagai intelijen dan informan terkait berbagai aktivitas orang-orang sekaligus tokoh muslim.

Baca Selengkapnya
Dijuluki sebagai James Bond-nya Indonesia, Ini Kisah Menarik Zulkifli Lubis
Dijuluki sebagai James Bond-nya Indonesia, Ini Kisah Menarik Zulkifli Lubis

Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Selengkapnya
Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang
Diabadikan Jadi Nama Jalan di Solo, Ini Kisah Pengorbanan Arifin Melawan Penjajah Jepang

Arifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Sosok Djohan Sjahroezah, Pejuang Pergerakan Bawah Tanah Era Revolusi Indonesia asal Muara Enim
Sosok Djohan Sjahroezah, Pejuang Pergerakan Bawah Tanah Era Revolusi Indonesia asal Muara Enim

Selama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun

Gubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.

Baca Selengkapnya
Sosok Laksamana Muda Mohammad Nazir, Orang Indonesia Pertama yang Raih Ijazah Pelayaran Samudera
Sosok Laksamana Muda Mohammad Nazir, Orang Indonesia Pertama yang Raih Ijazah Pelayaran Samudera

Purnawirawan TNI Angkatan Laut asal Maninjau ini dulunya pernah dipercaya menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Swiss dan Vatikan.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Saat Kecil Namanya 'Pasaran' Sampai Ditandai Guru, Anak PNS ini Setelah Besar jadi Tokoh Berpengaruh di RI
Saat Kecil Namanya 'Pasaran' Sampai Ditandai Guru, Anak PNS ini Setelah Besar jadi Tokoh Berpengaruh di RI

Sosok orang berpengaruh di RI dan asal-usul dibalik nama panggilannya yang populer hingga kini.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Warga Sipil Saudara Paspampres Penganiaya Pemuda Aceh hingga Tewas
Ini Peran Warga Sipil Saudara Paspampres Penganiaya Pemuda Aceh hingga Tewas

Polda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.

Baca Selengkapnya
Alimin bin Prawirodirjo, Tokoh PKI yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
Alimin bin Prawirodirjo, Tokoh PKI yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia

Seorang tokoh pergerakan nasional asal Surakarta ini terlibat aktif dalam pergerakan nasional Indonesia dan organisasi politik.

Baca Selengkapnya
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara

Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.

Baca Selengkapnya