Kisah intel Jepang pro Indonesia di balik perjuangan Tan Malaka
Merdeka.com - Sejarah Indonesia memiliki banyak irisan yang tidak terungkapkan. Begitu juga tokoh dalam sejarah itu sendiri. Hanya beberapa orang yang memiliki panggung besar tercatatkan namanya secara tebal dalam buku sejarah.
Jurnalis Wenri Wanhar mencoba mengulas salah satu tokoh asal Jepang yang berperan dalam sejarah Indonesia.
Wenri menuangkan kisah seorang intelejen Jepang yang membelot kepada Indonesia, Tomegoro Yoshizumi dalam bukunya yang berjudul Jejak Intel Jepang'.
-
Siapa yang sering pakai nama Jawa? Nama dalam Jawa bisa Anda beri untuk anak laki-laki maupun perempuan, dengan pertimbangan banyak hal seperti bunyi dan kesinambungan makna apabila nama terdiri lebih dari dua kata.
-
Siapa yang mempopulerkan istilah 'Indonesia'? Melalui penelitian dan hasil karyanya, Adolf pun akhirnya menyematkan istilah 'Indonesia' dan menjadi salah satu tonggak awal dikenalnya kata 'Indonesia' oleh dunia.
-
Mengapa Zulkarnain dijuluki 'Maradona Indonesia'? Bermain sebagai gelandang sentral dan juga gelandang serang, ia kerap menunjukkan hiburan seperti gocekan-gocekan untuk mengelabuhi lawannya. Ia juga sering memberikan umpan-umpan ciamik dan terukur ke lini depan. Visi permainannya juga di atas rata-rata sehingga mampu membaca pergerakan kawan maupun lawan.
-
Siapa yang dijuluki 'Maradona Indonesia'? Berangkat dari situlah, Zulkarnain dikenal sebagai 'Maradona Indonesia' sejak berada di klub Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Kenapa Djamaluddin Adinegoro memakai nama samaran? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
Yoshizumi memiliki nama Indonesia yang didapatkan dari Tan Malaka, dia kerap disapa Arif.
Arif membantu Tan Malaka untuk mengorganisir pencurian di Kantor Laksamana Maeda. Hasil dari pencurian tersebut digunakan untuk dana revolusi Tan Malaka. Dia juga mendirikan pabrik senjata pertama milik angkatan perang Indonesia.
Pemimpin Redaksi Majalah Historia Bonnie Triyana dalam acara bedah buku ini mengatakan, Yoshizumi memang merupakah tokoh yang misterius dan sangat penting dalam sejarah Indonesia. Tapi dia mengingatkan, Yoshizumi bukan satu-satunya orang Jepang yang ada di balik sejarah Indonesia.
"Yoshizumi misterius dan sangat penting. Ada beberapa orang Jepang lain yang juga penting dalam sejarah Indonesia. Hubungan Jepang dan Indonesia itu unik," ujarnya di Aula Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9).
Walaupun begitu, dengan adanya cerita hubungan antara Tan Malaka dan Yoshizumi dalam buku ini membuat sebuah kemungkinan dapat disimpulkan. Bonnie menduga Tan Malaka mendapatkan banyak informasi dari intelijen Jepang mengenai kondisi Jepang.
"Memang punya hubungan Tan malaka dan Yoshizumi. Intelijen Jepang ini yang memberikan informasi mengenai kondisi jepang kepada Tan Malaka. Sehingga saat itu Tan Malaka menyarankan agar Indonesia merebut kemerdekaannya, bukan diberikan," terangnya.
Dia menambahkan, walaupun buku ini menceritakan tentang sejarah yang tidak dibahas secara umum, namun Wenri masih belum maksimal. Pasalnya Bonnie menilai, arsip yang dimiliki Indonesia masih belum diberdayakan dengan maksimal.
"Kurang memanfaatkan arsip. Sebagai contoh suratnya Yoshizumi hanya disampaikan, tidak diulas. Seharusnya ini masih dibisa ditelusuri sehingga beberapa cerita tidak langsung meloncat," tutupnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama Abdul Hamid Ono berada di Nusantara, ia memiliki tugas sebagai intelijen dan informan terkait berbagai aktivitas orang-orang sekaligus tokoh muslim.
Baca SelengkapnyaZulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca SelengkapnyaArifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSelama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Baca SelengkapnyaGubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI Angkatan Laut asal Maninjau ini dulunya pernah dipercaya menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Swiss dan Vatikan.
Baca SelengkapnyaIa melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.
Baca SelengkapnyaSosok orang berpengaruh di RI dan asal-usul dibalik nama panggilannya yang populer hingga kini.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh pergerakan nasional asal Surakarta ini terlibat aktif dalam pergerakan nasional Indonesia dan organisasi politik.
Baca SelengkapnyaLahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.
Baca Selengkapnya