Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pengawal Soekarno menuntut rehabilitasi & hak pensiun

Kisah pengawal Soekarno menuntut rehabilitasi & hak pensiun Soekarno. ©Deppen/Cindy Adams

Merdeka.com - Setelah Soeharto lengser pada Mei 1998, pada 22 Agustus 1998 Soekardjo Wilardjito seorang mantan anggota detasemen pengamanan presiden Soekarno hendak menuntut sejumlah haknya yaitu hak pensiun dan tunjangan veteran serta rehabilitasi nama baiknya. Soekardjo pernah ditangkap karena dituduh sebagai PKI.

Namun usahanya untuk mendapatkan haknya tidak juga terwujud hingga dia meninggal pada Maret 2013 lalu. 14 tahun lamanya usaha Soekardjo Wilardjito didampingi anaknya, Rina, tidak membuahkan hasil apa-apa. Rina saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan pertama kali ayahnya ditangkap pada tahun 1966 karena dituduh terlibat PKI. Setelah beberapa kali dipindah dari Ambon, Surabaya, Yogyakarta, Wilardjito baru dibebaskan pada tahun 1979.

"Waktu bapak ditangkap itu tidak pernah ada penjelasan ditangkap, waktu dibebaskan juga sama, dibebaskan begitu saja," kata Rina.

Rina yang saat ayahnya ditangkap baru berusia sekitar 4 tahun hanya mengingat kejadian di mana ayah baru saja pulang, kemudian disusul rombongan tentara yang langsung menyeret ayahnya keluar dari rumah.

Sejak Wilardjito ditangkap, menurut Rina keluarganya tidak pernah mendapatkan uang gaji dari negara.

Bahkan ketika ayahnya sudah dibebaskan, tidak ada juga uang pensiunan yang berikan.

"Kalau dihitung dari dibebaskan sampai bapak meninggal itu sudah berapa tahun, tidak pernah dapat uang pensiunan," ujar Rina.

Meski ayahnya sudah tiada, Rina tetap melanjutkan perjuangan ayahnya untuk mendapatkan hak pensiun dan juga pemulihan nama baik ayah. Didampingi aktivis HAM, Joni Nelson Simanjuntak, Rina akan melaporkan pelanggaran HAM tersebut ke Wantimpres.

Sementara itu Joni Nelson Simanjuntak mengatakan dalam kasus Wilardjito ini merupakan kasus pelanggaran HAM yang banyak dialami orang yang dituduh sebagai PKI pada tahun 1966.

Menurut Joni penangkapan tanpa alasan dan tanpa proses peradilan merupakan suatu pelanggaran HAM.

"Ini sudah termasuk pelanggaran HAM, belum lagi soal uang pensiunnya yang tidak pernah diberikan, dan juga pemulihan nama baik bapaknya Rina," kata Joni.

Joni menilai, terlepas dari kontroversi pengakuan Wilardjito terkait Supersemar yang ditandatangani Soekarno di bawah todongan pistol, hak-hak Wilardjito harus dipenuhi oleh negara.

"Masak sudah sejak 1998 sampai 2013, bahkan sampai orangnya sudah tidak ada lagi, tidak ada upaya pemenuhan haknya. Keinginannya jelas, pertama pemenuhan hak pensiun, kedua pemulihan nama baik. Itu saja, nggak minta yang macam-macam," ungkap Joni.

Rencananya hari ini, dalam rangka memperingati hari HAM, Joni akan melaporkan kasus yang menimpa Wilardjito dan beberapa kasus serupa ke Wantimpres bidang hukum dan Ham untuk mencari jalan keluar dan menyelesaikan kasus tersebut. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres

Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.

Baca Selengkapnya
Akhir Hidup Wikana, Tokoh Pemuda ‘Penculikan Rengasdengklok’ yang Berakhir Tragis
Akhir Hidup Wikana, Tokoh Pemuda ‘Penculikan Rengasdengklok’ yang Berakhir Tragis

Nama Wikana dikenal sebagai salah satu pemuda Menteng 31. Sosok pemuda revolusioner yang berani menculik Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok. Akhir hidupnya tragis.

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?
Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia

Hidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI

Sosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi

KIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.

Baca Selengkapnya
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan

Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno

Perayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya