Kisah saktinya Sunan Drajat dan asal usul Desa Ngasinan
Merdeka.com - Sunan Drajat atau yang dikenal dengan Raden Qasim kerap menyelipkan betapa pentingnya untuk bersikap adil dan jujur dalam setiap ceramahnya. Entah itu ceramah besar dalam pengajian atau setelah salat atau pula ketika berbincang santai dengan masyarakat.
Diceritakan suatu siang Sunan Drajat menikmati senggang di bawah teduhnya pepohonan yang rindang. Dia menikmati suasana alam yang masih alami. Angin berhembus perlahan, burung-burung berkicau dengan riang.
"Biasanya Kanjeng Sunan Drajat berdoa meminta pada Allah agar burung-burung menghampirinya. Lantas beberapa burung bertengger di tangannya. Setelah Sunan Bonang memberinya makan, burung itu terbang kembali," ujar juru kunci Makam Sunan Drajat, Yahya saat ditemui di komplek Makam Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Senin (1/6).
-
Siapa yang mengajari Sunan Drajat? Selain itu, ayahnya juga mengarahkan Sunan Drajat untuk belajar agama dan budaya di bawah bimbingan Sunan Gunung Jati dari Cirebon.
-
Apa yang dilakukan Sunan Bonang di Kediri? Ia pernah ditolak warga Kediri karena berdakwah dengan cara kekerasan. Kedatangan Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam.
-
Kenapa Sunan Bonang diusir warga Kediri? Kedatangan Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam. Saat itu, kedatangannya disambut dengan sikap skeptis karena sebagian besar penduduk Kediri masih memegang teguh agama Buddha dan Hindu. Apalagi ditambah dakwah Sunan Bonang saat itu memakai cara kekerasan, salah satunya sering menghancurkan arca yang dipuja masyarakat setempat.
-
Siapa Wali Songo? Wali Songo adalah sebutan bagi sembilan orang wali yang berperan dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
-
Siapa Sunan Gunung Jati? Sunan Gunung Jati lahir dengan nama Syarif Hidayatullah pada tahun 1448 Masehi di Makkah Al-Mukarramah. Ibunya, Nyai Rara Santang, adalah putri dari Prabu Siliwangi, raja Kerajaan Padjajaran yang kemudian memeluk Islam dan berganti nama menjadi Syarifah Mudaim.
-
Bagaimana cara sunan menunjukkan wibawanya? Kirab ini selalu berlangsung megah yang mengisyaratkan tingginya wibawa raja tanah Jawa
Selang beberapa lama, ada seorang warga yang melintas tak jauh dari tempat Sunan Drajat. Lantas Sunan Drajat bertanya kepada seseorang itu mengenai apa yang sedang dia pikul.
Namun orang tersebut menjawab, "Garam Kanjeng Sunan." Kemudian Sunan Drajat bertanya lagi hal yang sama, apa yang sedang dia bawa. Sunan Drajat bertanya sampai tiga kali. Sampai akhirnya orang tersebut merasa apa yang dibawanya dengan cara dipikul semakin berat.
Akhirnya orang tersebut tak kuasa memikul beban. Dia terjatuh ke tanah. Ternyata dia sudah berbohong kepada Sunan Drajat. Apa yang dibawanya dengan cara dipikul bukanlah garam, melainkan beras. Ketika dia berbohong secara perlahan beras tersebut berubah menjadi garam yang sangat berat.
Seorang pemuda tersebut tak mampu berdiri. Tubuhnya tertimbun benda yang dibawanya. Dengan sangat ketakutan pemuda tersebut meminta maaf pada Sunan Drajat. Dia berjanji tidak akan berbohong di kemudian hari.
Tempat pemuda tersebut terjatuh kini dinamai sebagai Desa Ngasinan. Sampai sekarang sepetak tanah dan air di sekitar situ terasa sangat asin. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah karomah Sunan Drajat begitu menakjubkan. Hanya dengan tembang pangkur akhirnya preman sakti mandraguna bertekuk lutut.
Baca SelengkapnyaSyekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabupaten Situbondo resmi berusia 206 tahun. Sejarah kabupaten ini lekat dengan kisah penolakan cinta.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaSeorang ulama pernah diutus untuk berdakwah pada para penganut ilmu hitam di kampung itu
Baca SelengkapnyaSunan Prapen merupakan keturunan Sunan Giri yang diyakini merupakan waliyullah yang memiliki karomah
Baca SelengkapnyaRupanya beberapa cerita ini membuat bukit itu disebut Gunung Bohong. Salah satunya dulu dikabarkan pernah pura-pura meletus.
Baca SelengkapnyaIa adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami salah satu anak Sunan Giri. Ia terbunuh saat usianya masih remaja.
Baca SelengkapnyaWali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
Baca SelengkapnyaKampung ini punya mitos yang diduga ditakuti para pejabat. Kabarnya, tak ada pejabat yang berani datang ke kampung ini.
Baca SelengkapnyaKisah perselingkuhan ternyata sudah mewarnai kehidupan ratusan tahun silam.
Baca Selengkapnya