Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Thaib Adamy dan eksistensi PKI di Aceh

Kisah Thaib Adamy dan eksistensi PKI di Aceh Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). ©2012 Merdeka.com/Ari Basuki

Merdeka.com - Keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Aceh nyaris tidak diketahui oleh masyarakat banyak. Sejarah sepak terjang partai dimusuhi oleh Orde Baru (Orba) ini tidak muncul dan tidak banyak dibicarakan di negeri syariat ini. Bahkan mahasiswa dan pelajar lainnya tidak mengenal dan tidak mengetahui tentang keberadaan PKI di Aceh.

Padahal sejak tahun 1960-an, pada dasarnya PKI sudah eksis di Aceh. Meskipun cerita dan kisah PKI tidak seperti kisah konflik lainnya di Aceh. Seperti konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia yang berakhir damai 15 Agustus 2005 yang lebih dikenal dengan MoU Helsinki.

Namun kisah PKI di Aceh minim literatur dan tidak ada yang menulis dengan perjalanan kisah PKI di Aceh, kecuali kita bisa mendengar kisah dari mulut ke mulut. Itupun kalau ada saksi yang masih hidup mereka lebih memilih bungkam dan tidak mau bercerita.

Setelah hasil penelusuran panjang, ternyata di Aceh ada sebuah buku yang dituliskan oleh seorang tokoh PKI di Aceh saat itu. Sosok tokoh itu adalah bernama Thaib Adamy menjabat sebagai Wakil Sekretaris pertama di Committee PKI Aceh masa itu.

Lalu hasil penelusuran ditemukanlah sebuah buku yang berjudul 'Atjeh Mendakwa' yang menceritakan tentang pembelaannya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Sigli pada tanggal 12 September 1963. Thaib Adamy disidangkan atas tuduhan keterlibatannya dalam segala kegiatan revolusioner di organisasi PKI.

Buku itu dituliskan langsung oleh Thaib Adamy yang kemudian dibukukan pada tahun 1964 oleh Komite PKI Atjeh 1964.

Sebagaimana dilansir dalam situs online atjehpost.com, sejak Thaib Adamy disidangkan di Pengadilan Negeri Sigli, ada sekitar 5 sampai 10 ribu warga Aceh mengikuti persidangan itu. Terutama pada saat Thaib Adamy membacakan pledoinya selama 5,5 jam di hadapan majelis hakim dengan tebal berkas pledoinya 122 halaman. Di dalam pledoinya itu ia membenarkan perjuangan yang dilakukan oleh PKI.

Banyak petisi, wesel dan berbagai macam dukungan lainnya disampaikan untuk Thaib Adamy yang dikenal alim. Semua dukungan itu meminta majelis hakim untuk melepaskan dari tahanan Thaib Adamy ketika masa itu.

Tuduhan yang membuat Thaib Adamy dijerat hukum sampai dipidanakan akibat orasi politiknya yang mengajak untuk berjuang melakukan revolusi di Indonesia. Thaib Adamy menyebutkan musuh rakyat miskin adalah sistem kapitalisme yang sedang berlangsung di Negara Indonesia dan juga Aceh pada masa itu.

Saat itu Thaib Adamy yang merupakan Wakil Sekretaris Pertama Committee PKI Atjeh. Dia juga  anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR) Aceh dari fraksi PKI, memberikan orasi politik dalam rapat umum PKI tanggal 3 Maret 1963 di Sigli. Atas dasar itulah Pengadilan Negeri Sigli menuduh Thaib Adamy melakukan provokasi dan propaganda yang menyebabkan terjadi kerusuhan.

Dalam pledoinya, ucapan yang paling dikenal dan banyak dikutip oleh media dan penulis lainnya adalah: "Kalau pemimpin PRRI, Permesta dan DI/TII yang sudah terang melawan pemerintah RI dengan kekerasan, merusak bangunan-bangunan dan sebagainya bahkan sampai berakibat hilangnya puluhan ribu nyawa rakyat tidak dihukum, apakah adil kalau saya dipersalahkan dan dihukum karena melakukan aktivitas revolusioner, membela rakyat dan revolusi memperkuat Manipol dengan menggangjang kontra revolusi kapitalis, birokrat, pencoleng harta negara?" kata dia yang disambut dengan tepuk tangan massa yang menghadiri persidangan sebagaimana ditulis oleh atjehpost.com.

Kendati demikian, untuk memperoleh data akurat terkait sejarah PKI di Aceh sangat sulit ditemukan di Aceh. Di perpustakaan yang ada di Aceh tidak ditemukan sama sekali setelah merdeka.com melakukan penelusuran.

Tanggal 16 September 1963, Pengadilan Negeri Sigli yang dipimpin oleh hakim Chudari, menjatuhkan hukuman dua tahun penjara atas Thaib Adamy yang tercatat masih mewakili PKI di DPRD-GR Provinsi Daerah Istimewa Aceh pada waktu itu. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bak Masih Hidup, Video Pimpinan PKI DN Aidit Bicara Menjelaskan Perjalanan Hidupnya Direkayasa AI
Bak Masih Hidup, Video Pimpinan PKI DN Aidit Bicara Menjelaskan Perjalanan Hidupnya Direkayasa AI

D.N.Aidit merupakan salah satu tokoh komunisme di Indonesia. Tak banyak orang yang tahu perihal kehidupannya.

Baca Selengkapnya
Alimin bin Prawirodirjo, Tokoh PKI yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
Alimin bin Prawirodirjo, Tokoh PKI yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional Indonesia

Seorang tokoh pergerakan nasional asal Surakarta ini terlibat aktif dalam pergerakan nasional Indonesia dan organisasi politik.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun
Kisah Hidup Amir Syarifuddin, Tokoh Sumpah Pemuda yang Dieksekusi Mati karena Terlibat Peristiwa PKI Madiun

Gubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.

Baca Selengkapnya
Sosok Teuku Chik Mohammad Thayeb, Uleebalang Asal Perlak Pembela Rakyat Zaman Revolusi
Sosok Teuku Chik Mohammad Thayeb, Uleebalang Asal Perlak Pembela Rakyat Zaman Revolusi

Putra dari Teuku Chik Abubakar Sidik ini memutuskan untuk terjun ke panggung politik demi membela rakyat dari belenggu penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Teuku Nyak Arif, Tokoh Pergerakan Nasional Melawan Belanda hingga Gubernur Pertama Aceh
Mengenal Sosok Teuku Nyak Arif, Tokoh Pergerakan Nasional Melawan Belanda hingga Gubernur Pertama Aceh

Teuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh.

Baca Selengkapnya
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar

Sosok Adam Malik, pria dari Pematangsiantar yang pernah menjabat sebagai Presiden ketiga dan mencetuskan organisasi ASEAN.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Jenderal A.H Nasution & Pemimpin PKI D.N Aidit, 'Ketawa Bareng, Habis Itu'
Foto Langka Jenderal A.H Nasution & Pemimpin PKI D.N Aidit, 'Ketawa Bareng, Habis Itu'

Foto langka Jenderal A.H Nasution dan D.N Aidit sukses mencuri perhatian. Terlihat dalam foto lawas tersebut keduanya saling tersenyum dan tertawa.

Baca Selengkapnya
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang

Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.

Baca Selengkapnya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kolonel Ahmad Husein, Pimpinan Militer yang Membentuk PRRI di Kota Padang
Mengenal Sosok Kolonel Ahmad Husein, Pimpinan Militer yang Membentuk PRRI di Kota Padang

Pejuang asal Padang ini pencetus lahirnya pemberontakan untuk mengkritik pemerintahan rezim Soekarno yang dianggap inkonstitusional.

Baca Selengkapnya
Sosok Pahlawan Revolusi Indonesia Pertama yang Berasal dari Polri, Anggota Brimob asal Maluku
Sosok Pahlawan Revolusi Indonesia Pertama yang Berasal dari Polri, Anggota Brimob asal Maluku

Sosok anggota polisi pertama di Indonesia yang dinobatkan jadi pahlawan revolusi.

Baca Selengkapnya
22 Juli 1917:  Adam Malik Lahir di Pematangsiantar, Wapres Ketiga Indonesia yang Juga Pahlawan Nasional
22 Juli 1917: Adam Malik Lahir di Pematangsiantar, Wapres Ketiga Indonesia yang Juga Pahlawan Nasional

Adam Malik adalah pahlawan nasional yang memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya