Kolam Eks Tambang di Kaltim Kembali Telan Korban, 33 Nyawa Anak Melayang
Merdeka.com - Kolam bekas tambang batubara di Kalimantan Timur, kembali menelan korban jiwa. Rizki Nur Aulia (14), siswi kelas II SMP, ditemukan meninggal di kolam bekas tambang di sekitar Desa Bunga Jadi, Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Dengan begitu, sudah 33 nyawa anak melayang di kolam bekas tambang batubara.
Peristiwa itu baru diketahui hari ketiga pascakejadian, saat keluarga menggelar Yasinan. Hingga Kamis (25/4) kemarin, tim investigasi Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, terus mengumpulkan informasi di lapangan. Peristiwa itu diketahui terjadi Minggu (21/4) lalu.
Keterangan didapat investigator Jatam, korban bersama 4 temannya, bermain di pinggir kolam. Dua orang, termasuk korban, memutuskan berenang. Belakangan, korban tenggelam dan ditemukan sekira pukul 18.00 WITA dalam kondisi tidak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
"Kolam itu bukan pertama kali dijadikan tempat mandi. Kejadian ini sangat-sangat senyap. Sore korban ditemukan, malam langsung dimakamkan," kata Dinamisator Jatam Kaltim Pradarma Rupang, kepada merdeka.com, Jumat (26/4) pagi.
Rupang menerangkan, tim Jatam telah memastikan korban merupakan warga desa setempat, dari aparatur desa yang sama. "Kami tanya kepada Ketua RT, apa benar itu warga Bapak dijawab benar. Apa benar itu bekas lokasi tambang, jawabnya iya. Perusahaan siapa, tidak berani ngomong," ujar Rupang.
"Soal jarang kolam lubang bekas tambang itu dengan permukiman, masih kita pastikan lagi. Ada yang sebut 500 meter, ada yang bilang 1 kilometer. Tapi dari overlay, ada 4 konsesi tambang dari 4 perusahaan. Jadi, perkampungan tempat tinggal korban berada di tengah-tengah," ungkap Rupang.
Masih disampaikan Rupang, lubang bekas tambang yang dibiarkan menganga dan akhirnya menjadi kolam air itu, diduga dibiarkan begitu saja oleh perusahaan. "Tambang sudah berhenti beroperasi 2-3 tahun terakhir ini," jelas Rupang.
Meninggalnya Rizki Nur Aulia, menambah deretan panjang korban anak di Kalimantan Timur, yang meninggal di lubang bekas tambang. Medio 2011-2018 ada 32 warga meninggal, yang didominasi usia anak. "Tragedi ini, menambah daftar hitam kejahatan tambang batubara di Kalimantan Timur menjadi 33 orang," demikian Rupang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaDalam data yang diterima merdeka.com, korban beralamat di Asrama Yonzikon 13, RT 02/13, Desa Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca Selengkapnya