Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompolnas Soroti Polisi Belum Tahan Lima Tersangka Pemerkosaan Anak di Parimo

Kompolnas Soroti Polisi Belum Tahan Lima Tersangka Pemerkosaan Anak di Parimo ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi perhatian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Lembaga pemantau Kepolisian tersebut menyoroti lima dari 10 tersangka yang belum ditahan.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait kasus tersebut. Dia mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan terbaru kasus yang menjadi perhatian khalayak.

"Kompolnas sudah melakukan komunikasi dengan Polda Sulteng terkait kasus ini. Kita tunggu hasil lidik sidik selengkapnya," kata Poengky melalui pesan WhatsApp, Selasa (30/5).

Orang lain juga bertanya?

Poengky menyoroti adanya lima tersangka yang sampai saat ini belum dilakukan penahanan oleh Kepolisian Resor Parigi Moutong. Padahal, dari 10 tersangka, lima sudah ditahan.

"Kami mendorong agar semua tersangka dapat ditahan agar tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan melakukan kejahatan lagi. Apalagi dugaan tindak pidananya berat," kata dia.

Poengky juga mendorong agar pengusutan kasus tersebut dilaksanakan secara profesional didukung scientific crime investigation. Dia mengaku penyidik perlu mendalami lagi apakah ada tindak pidana pemerkosaan atau ada lagi tindak pidana lainnya.

"Termasuk apakah ada dugaan si korban menjadi korban prostitusi anak, ataukah dapat dijerat dengan UU TPKS (Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual), sehingga pasal 2 yang diterapkan menjadi berlapis, dugaan para pelakunya menjadi lebih luas, dan ancaman hukumannya menjadi lebih berat," tegasnya.

Sementara Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Parigi Moutong, Inspektur Satu Jan Turangan mengatakan penyidik sudah melakukan upaya pemanggilan terhadap kelima tersangka. Dia menyebut, lima tersangka dalam dua kali tidak memenuhi panggilan maka akan dilakukan upaya paksa.

"Sudah mengagendakan pemanggilan. Apabila nanti jika dilakukan pemanggilan hingga dua kali tidak memenuhi dan memberikan alasan tepat, maka akan dilakukan upaya paksa yakni membawa atau melakukan penangkapan kepada lima orang," ujarnya.

Sementara terkait kondisi korban RI, Turangan mengaku saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Terkait korban yang menjalani operasi pada rahimnya, Turangan mengaku belum mendapatkan informasi.

"Kalau untuk operasi saya belum ikuti perkembangannya. Pemberitahuan dari tim pendampingnya mengatakan masih dalam perawatan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Polres Parimo, Ajun Komisaris Besar Yudy Arto Wiyono membenarkan terkait kasus dugaan rudapaksa terhadap anak di bawah umur. Yudy menjelaskan awalnya lima orang ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Awalnya kita tetapkan lima orang tersangka kasus asusila terhadap RI, yakni EK alias MT, ARH alias AF, AR, AK dan HR," ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/5).

Setelah dilakukan pengembangan, jumlah tersangka bertambah lima lagi. Lima tersangka baru yakni AL, FL, NN, AL, dan AT.

"Setelah kita periksa saksi korban, orang tuanya dan juga teman-temanya, tersangka bertambah lima orang lagi. sehingga total kami menentapkan 10 orang tersangka," bebernya.

Yudy menjelaskan RI pertama kali menjadi korban rudapaksa pada April 2022 hingga Januari 2023. Ia menyebut RI mengalami tindak asusila oleh para tersangka terjadi di sejumlah tempat.

"Jadi ada beberapa tempat kejadian asusila itu dilakukan. Kejadiannya ini mulai dari April 2022 dan Januari 2023," kata dia.

Yudy mengungkapkan dari sepuluh orang tersangka, dua di antaranya adalah seorang guru dan kepala desa. Sementara terkait pengakuan korban tentang seorang anggota Polri, berinisial HST juga melakukan tindak asusila, Yudy mengaku masih mendalami.

"Tersangka ARH alias AF merupakan seorang guru dan sudah enam kali menyetubuhi korban. Ada juga seorang Kades," ungkapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Babak Baru Kasus Siswi SMP di Jambi Dipukul dan Disundut Rokok, Lima Orang Jadi Tersangka
Babak Baru Kasus Siswi SMP di Jambi Dipukul dan Disundut Rokok, Lima Orang Jadi Tersangka

Kelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel Dipecat
Kompolnas Minta Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Wanita di Sulsel Dipecat

Kompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.

Baca Selengkapnya
Pelototi Kasus Remaja di Jateng Diperkosa 13 Orang, Menteri PPPA: Bila Tidak Selesai, Kami akan Selesaikan!
Pelototi Kasus Remaja di Jateng Diperkosa 13 Orang, Menteri PPPA: Bila Tidak Selesai, Kami akan Selesaikan!

Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bisik-Bisik Veronica Tan, Arifatul Respons Anak Diperkosa 13 Pria Hingga Penyanderaan Pejaten
VIDEO: Bisik-Bisik Veronica Tan, Arifatul Respons Anak Diperkosa 13 Pria Hingga Penyanderaan Pejaten

Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan

Korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Seorang Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri Akhirnya Ditahan
Seorang Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri Akhirnya Ditahan

Pelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Polisi Akui Telat Proses Kasus Pencabulan 12 Anak Panti Asuhan di Tangerang, Baru Ditangani Tiga Bulan Setelah Masuk Laporan
Polisi Akui Telat Proses Kasus Pencabulan 12 Anak Panti Asuhan di Tangerang, Baru Ditangani Tiga Bulan Setelah Masuk Laporan

Kasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!

Bocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria

Baca Selengkapnya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki

Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki

Baca Selengkapnya
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus

Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.

Baca Selengkapnya