Kondisi Membaik, Balita di Makassar yang Disiksa Kekasih Ibunya Dirawat di Safe House
Merdeka.com - Kondisi balita laki-laki, berinisial GY, usia 1 tahun satu bulan mulai membaik. Balita, warga Kecamatan Panakkukang, Makassar ini adalah korban penganiayaan dari MR(30), kekasih ibunya St (18), Senin, (8/4) lalu.
Balita GY sementara ini dalam pengawasan petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Sulsel di salah satu rumah aman (safe house) di Makassar.
Kepala UPT PPA Sulsel, Meisy Papayungan saat ditemui di kantornya, Kamis, (18/2) mengatakan, setelah dua hari dirawat di RS Bhayangkara, korban sudah diperbolehkan pulang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Dua hari dirawat di RS Bhayangkara, korban diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik meski di bawah matanya masih terlibat lebam. Sebelumnya balita yang jadi korban ini penuh lebam di sekujur tubuhnya termasuk ada luka-luka lama," kata Meisy
"Dari keterangan polisi, korban ditonjok, dibanting dan saat tengkurap, dia diinjak oleh pelaku. Bersyukurnya karena dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, penganiayaan itu tidak meninggalkan cedera atau kerusakan organ dalam," imbuhnya.
Yang dilakukan saat ini terhadap korban, tambahnya, adalah upaya pemulihan kesehatan dan psikologisnya. Selain itu, juga mempersiapkan rencana reintegrasi keluarga sembari menunggu keputusan proses hukum selanjutnya.
"Saat ini korban kita rawat di rumah aman karena ibunya juga masih intens diperiksa polisi sebagai saksi. Tapi polisi juga mendalami indikasi keterlibatan ibu korban dalam tindak penganiayaan itu. Dan di rumah aman ini, korban lebih terpantau pemulihan kesehatan, psikologisnya. Juga kecukupan asupan gizinya," pungkas Meisy.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif pelaku RA (29) melakukan penganiayaan terhadap balita di Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui dari hasil psikologi Tata oleh tim ahli.
Baca Selengkapnya