Kronologi Sadis Geng Motor di Sukabumi Keroyok dan Bacok Pedagang
Merdeka.com - Belasan anggota geng motor di Kota Sukabumi, Jawa Barat mengeroyok dan membacok seorang pedagang. Permasalahannya sepele, para pelaku tidak terima diingatkan ketika sedang konvoi. Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota bersama Unit Reskrim Polsek Lembursitu saat ini sedang memburu para pelaku.
"Korban diketahui bernama M Fajar Sidik warga Kampung Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu yang berprofesi sebagai pedagang," kata Kepala Seksi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih, Sabtu (24/6). Dikutip dari Antara.
Akibat penganiayaan dan pengeroyokan itu, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala karena sabetan senjata tajam. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
Informasi yang dihimpun dari polisi, kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi di Kampung Tegallaya tersebut berawal saat anggota geng motor yang mengendarai sekitar 15 unit sepeda motor konvoi di Jalan Merdeka sembari meraung-raung knalpot bisingnya dan berteriak sekitar pukul 02.30 WIB.
Korban yang saat itu tengah berada di dalam rumahnya bersama beberapa rekannya, mendengar adanya teriakan dari anggota geng motor spontan keluar rumah dan mendatangi kelompok motor tersebut untuk mengingatkan agar tidak mengganggu warga.
Bukannya menuruti permintaan dari korban, sejumlah anggota geng motor itu malah mengeluarkan berbagai jenis senjata tajam dan langsung mengejar Fajar.
Korban yang mencoba melarikan diri, berhasil dikejar dan dibacok pada bagian punggungnya oleh anggota geng motor dan terjatuh.
Korban yang terkapar di jalan, menjadi bulan-bulanan anggota geng motor itu yang akibatnya mengalami luka bacokan di bagian kepala, punggung dan tangannya. Melihat korbannya sudah tidak berdaya, anggota geng motor itu kemudian meninggalkan begitu saja.
Setelah geng motor itu meninggalkan lokasi, rekan dan tetangga korban yang melihat kejadian itu memberikan bantuan dan langsung membawanya ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan medis.
Astuti mengatakan saat ini tim gabungan dari Polres Sukabumi Kota dan Polsek Lembursitu masih melakukan penyelidikan, dan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaSaat bertugas, korban menegur seseorang yang mengendarai sepeda motor tak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaSekumpulan pemuda yang sebelumnya nongkrong melempari batu ke arah Eky dan Vina. Bahkan beberapa di antaranya mengejar serta memepet motor korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca Selengkapnya