Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Terbongkarnya Kasus Surat Bebas Covid-19 Palsu di Sulsel

Kronologi Terbongkarnya Kasus Surat Bebas Covid-19 Palsu di Sulsel Surat keterangan bebas corona palsu. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polsek Panakkukang, Makassar menyelidiki kasus surat keterangan (suket) rapid antigen Covid-19 palsu yang mencatut nama dr Aulia Recitra Kasim (32), yang bertugas sebagai dokter umum fungsional di Puskesmas Pampang, Makassar.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rahman menjelaskan, suket bebas corona palsu itu berkop Puskesmas Pampang. Kemudian dokter penanggung jawab di suket itu dipalsukan tandatangannya.

"Jadi di kasus suket palsu yang digunakan salah seorang penumpang pesawat di bandara ini, ada dua dugaan tindak pidana yakni pemalsuan dokumen dan pencemaran nama baik institusi puskesmas dan dokter bersangkutan, karena baik pihak puskesmas dan dokter sebagai pelapor itu mengaku tidak pernah melakukan pemeriksaan dan keluarkan suket rapid antigen," kata Jamal Fatur Rahman kepada wartawan, Selasa (2/2).

Aulia Recitra Kasim saat ditemui di Polsek Panakkukang menuturkan, kasus ini mulai terbongkar pada Kamis (14/1). Kemudian dilaporkan ke polisi sehari setelahnya.

Saat itu, kata Aulia, seorang rekannya mengunggah foto suket palsu itu di grup internal Puskesmas Pampang. Foto itu diperoleh dari rekannya, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara internasional Sultan Hasanuddin.

"Karena tidak pernah memeriksa dan keluarkan suket yang dimaksud, tentu saya membantah. Usai briefing virtual dengan seluruh jajaran puskesmas, kepala puskesmas melapor ke Dinas Kesehatan Makassar dan di-support untuk laporkan ke polisi," tutur Aulia.

Dia tahu aturan bahwa puskesmas tidak punya kewenangan melakukan pemeriksaan dan menerbitkan suket rapid antigen untuk kepentingan perjalanan. 47 puskesmas di Makassar hanya diberi kewenangan sesuai stok untuk pemeriksaan swab PCR.

Indikasi palsu suket itu, papar dr Aulia, bahwa nama lengkapnya sudah benar namun tanda tangan palsu, kop suket itu menggunakan kop Puskesmas Pampang yang sudah lama tidak digunakan. Stempelnya yang sudah tidak digunakan atau tidak berlaku lagi. Selanjutnya petugas laboratorium yang juga ditulis namanya di suket itu tidak pernah bertugas di Puskesmas Pampang.

"Laporkan ke polisi telah karena mencemarkan nama baik saya, juga nama baik institusi. Dan berharap kasus pemalsuan seperti ini tidak terulang. Selain karena pemalsuan dokumen itu pelanggaran, juga sangat berbahaya bagi penumpang pesawat lainnya jika ternyata penumpang pengguna pesawat itu ternyata positif Covid-19," tandasnya.

Adapun Kanit Reskrik Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman mengatakan, sudah ada empat saksi diperiksa. Mereka dari pihak Puskesmas Pampang dan Otoritas Bandara.

"Kami berkoordinasi dengan pihak Otoritas Bandara karena calon penumpang pesawat pengguna suket palsu itu mengaku dapatkan suket tersebut saat berada di bandara. Juga berkoordinasi dengan Polsek Kawasan Bandara," kata Iqbal.

Calon penumpang pesawat pengguna suket palsu berinisial GYM (31) saat itu masih terbang dari Makassar, transit Jakarta tujuan Kalimantan Selatan. Yang sempat disita oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara hanyalah selembar suket tersebut.

"Identitas pengguna suket ini kita peroleh dari otoritas bandara dan kita bisa ditelusuri. Ini sementara ditunggu kembali ke Makassar untuk pemeriksaan. Dan pelaku utamanya, yang membuat suket itu kini dalam pengejaran," kata Iqbal Usman.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya

Bukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.

Baca Selengkapnya
Waspada Dokter Gadungan, Ini Cara Cek Status Dokter di Indonesia
Waspada Dokter Gadungan, Ini Cara Cek Status Dokter di Indonesia

Masyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya

Susanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.

Baca Selengkapnya
Begini Tipu Daya Dokter Gadungan Lulusan SMA Kelabui RS sampai Bisa Praktik di Klinik
Begini Tipu Daya Dokter Gadungan Lulusan SMA Kelabui RS sampai Bisa Praktik di Klinik

Susanto ternyata cukup percaya diri menjadi seorang dokter meski hanya lulusan pendidikan SMA.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Dituntut 4 Tahun Penjara
Dokter Gadungan Susanto Dituntut 4 Tahun Penjara

Meski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.

Baca Selengkapnya
Heboh Lulusan SMA jadi Dokter Gadungan Rumah Sakit di Surabaya, Ini Penjelasan Kemenkes
Heboh Lulusan SMA jadi Dokter Gadungan Rumah Sakit di Surabaya, Ini Penjelasan Kemenkes

Heboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.

Baca Selengkapnya
IDI Ungkap Sepak Terjang Dokter Gadungan Susanto, Pernah Dipenjara karena Terbongkar Mau Operasi Caesar
IDI Ungkap Sepak Terjang Dokter Gadungan Susanto, Pernah Dipenjara karena Terbongkar Mau Operasi Caesar

Aksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview

Dokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.

Baca Selengkapnya
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos

Setelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Menangis Tak Punya Alat Tulis untuk Pembelaan
Dokter Gadungan Susanto Menangis Tak Punya Alat Tulis untuk Pembelaan

Susanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu di Lingkungan Kampus PTN Gowa!
Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu di Lingkungan Kampus PTN Gowa!

Hamdan menambahkan UIN Alauddin masih menunggu penyampaian resmi terkait dugaan peredaran uang palsu yang dilakukan salah satu pegawai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Polisi Produksi Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Diduga Libatkan Guru Besar
VIDEO: Jawaban Polisi Produksi Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Diduga Libatkan Guru Besar

Polisi telah menetapkan 15 orang tersangka kasus produksiĀ uang palsu

Baca Selengkapnya