Lambat tangani sengketa tanah, BPN Denpasar dihujani kritik
Merdeka.com - Ombudsman Perwakilan Bali mengkritik lambannya kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Denpasar dalam menangani kasus sengketa tanah. Hal itu berdampak pada makin berlarutnya sengketa tanah dan pihak yang bersengketa tidak kian mendapat kepastian hukum.
"BPN harusnya lebih proaktif dalam menyelesaikan kasus-kasus itu," kata pimpinan Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhottob di Denpasar, Sabtu (21/12).
Dia mencontohkan, laporan yang diterima lembaganya mengenai sengketa tanah seluas 700 meter persegi di Jalan Pulau Saelus Sesetan, Denpasar akibat adanya Pipil atau alas hak yang berbeda. Hingga sekarang, kasus ini belum mengalami kemajuan signifikan yang diberikan BPN Denpasar guna menyelesaikan sengketa itu.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Kenapa Selo Belah terbengkalai? Saat itu ia sedang mencari rumput. Ia bercerita bahwa tempat itu telah terbengkalai selama tiga tahun.
-
Bagaimana Desa Legetang lenyap? Namun, pemandangan yang mereka dapati membuat mereka terkejut. Gunung yang berada di dekat desa terbelah menjadi dua bagian, menyisakan sebuah lembah yang dalam. Hal yang lebih mengejutkan lagi, desa mereka telah tertimbun di dalam lembah tersebut.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
"Ini kan kasihan yang bersengketa. Hanya gara-gara satu instansi mereka tidak segera mendapat kepastian," tandas Umar.
Pihak Ombudsman sendiri sudah memanggil BPN dalam forum mediasi dengan pihak bersengketa pekan lalu. Namun pihak BPN tidak bisa menjawab saat ditanya tentang sertifikat tanah yang terbit dengan dua Pipil yang berbeda.
Dalam forum mediasi itu, BPN beralasan warkah tanah yang disengketakan itu belum ditemukan karena keterbatasan ruang arsip. "Padahal warkah itu syarat wajib untuk penerbitan sertifikat. Kok bisa membuat sertifikat kalau warkahnya tidak ada," ujar Umar.
Hingga Oktober 2013, Ombudsman Bali menerima 209 pengaduan dan terbesar adalah laporan tentang lambannya pelayanan instansi pemerintah, termasuk BPN. Dari laporan itu, ada yang sudah diselesaikan dan banyak juga yang mandeg alias tidak tuntas.
"Kami inginnya cepat, tapi dihambat oleh instansi lain seperti BPN. Kami hanya bisa mendesak BPN untuk segera menuntaskan," katanya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan sejumlah rekomendasi usai melakukan munas dan konbes 2023.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaTuntutan warga ini merupakan permasalahan yang muncul pada sejak 2019
Baca SelengkapnyaWali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.
Baca SelengkapnyaKejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris Warga Dago Elos yang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya