Mahasiswa UNM tawuran pakai senpi & bakar 7 motor
Merdeka.com - Tawuran terjadi di Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan Daeng Tata Raya, Parangtambung, Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Tujuh sepeda motor dibakar di Fakultas Bahasa Seni dan Desain.
Menurut keterangan Kapolsek Tamalate, Kompol Muhammad Tahir, tawuran terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, Senin (18/6). Puluhan mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain menyerang ke gedung perkuliahan Fakultas Teknik yang jaraknya sekitar 200 meter dari gedung Fakultas Seni dan Desain.
Mahasiswa yang menyerang, kemudian dibalas dengan mahasiswa Fakultas Teknik yang jumlahnya mencapai 300-an. Kalah massa, mahasiswa Teknik percaya diri memukul mundur mahasiswa Fakultas Seni hingga ke gedung perkuliahannya.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Mereka menggunakan senjata rakitan pelontar jenis papporo. Mahasiswa Seni kocar kacir. Kesempatan itu digunakan mahasiswa Teknik untuk membakar sebanyak tujuh unit kendaraan roda dua yang tengah diparkir pemiliknya di depan gedung perkuliahan. Kendaraan itu seketika hangus dan sisa rangka.
"Aksi tawuran berlangsung sekitar sejam lamanya. Kita sudah berusaha melerai tetapi polisi kalah banyak dan mahasiswa menggunakan senjata api," jelas Kapolsek saat ditemui di tempat kejadian.
Ia menjelaskan, polisi belum mengetahui motif dari kejadian tersebut. " Kita belum tahu motifnya, karena ini persoalan interen kampus," imbuh Muh Tahir.
Dua orang mahasiswa dari Fakultas Teknik turut menjadi korban. Keduanya terkena busur pada bagian kepala. Sementara ini, aparat dari Sekta Tamalate dan Polrestabes masih berjaga-jaga di dalam kampus.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca Selengkapnya