Menteri Linda curhat belum ada kota layak anak di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengkritik pemerintah daerah yang belum serius membangun kota layak anak. Menurutnya, hingga kini belum ada kota yang layak untuk anak.
"Sampai saat ini belum ada satu pun kabupaten dan kota yang mendapat penghargaan kota layak anak," kata Linda saat membuka Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Layak Anak di Kuta, Bali, Selasa (29/10).
Padahal, lanjut Linda, pembangunan kota layak anak adalah inisiatif sejak 2006. Hal itu bertujuan untuk mengoordinasikan pembangunan berbasis hak anak lewat komitmen pemerintah, dunia usaha dan masyarakat secara terencana dan berkelanjutan.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Kenapa kekerasan bisa merugikan anak? Mereka berisiko mengalami masalah fisik dan mental, penyalahgunaan narkoba, serta penurunan kualitas hidup yang dapat berlangsung hingga dewasa, bahkan seumur hidup.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
Namun kenyataannya, masalah anak masih saja terjadi, mulai tindak kekerasan, kurang gizi, penelantaran sampai eksploitasi. "Ini menunjukkan daerah masih memposisikan pembangunan berbasis anak secara parsial, terkotak-kotak dan kurang terkoordinasi," keluh Linda.
Karena itu, Linda meminta bupati dan wali kota memastikan kondisi wilayahnya harus makin layak bagi anak. Antara lain mengalokasikan anggaran yang cukup dari APBD untuk membangun taman bermain, ruang hijau terbuka, sarana olahraga dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak.
Dia juga meminta kepala daerah melakukan deklarasi atau launching kota layak anak, supaya dapat terukur secara nasional. "Ingat, saat ini jumlah anak indonesia mencapai 34 persen atau sekitar 84 juta jiwa dari total populasi Indonesia. Ini jumlah yang tidak kecil dan merupakan penerus bangsa ini," tandas Linda. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski tidur beralaskan lantai besi JPO, anak itu tampak terlelap dengan nyenyaknya. Derap kaki penyeberang jalan yang berlalu-lalang pun tak membangunkannya.
Baca Selengkapnya24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan ini terjadi tak sengaja. Mulanya, Heru berkunjung ke Tanah Tinggi untuk melakukan penataan permukiman.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca Selengkapnya