Murid SMK Tusuk Guru Saat Sedang Tidur di Rumah, Motifnya Kasmaran
Merdeka.com - Seorang pelajar SMK di Kulon Progo berinisial CB (16) menusuk gurunya yang bernama Wening Pamuji Asih (35), Rabu (20/11) malam. Penusukan ini terjadi di rumah Wening, Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.
Akibat perbuatan murid berinisial CB ini, Wening mengalami luka tusuk di bagian dada. Luka tusuk di dada ini tembus hingga ulu hati.
Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto mengatakan peristiwa penusukan terhadap guru bernama Wening terjadi sekitar 20.30 WIB. Saat itu Wening sedang berada di dalam kamarnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
Muryanto menjelaskan saat kejadian Wening sempat berteriak dan didengar oleh sang mertua. Kemudian suami korban, Nukman Rifai pun mengecek ke dalam kamar.
Saat itu, Nukman menemukan istrinya sudah dalam kondisi bersimbah darah. Nukman melihat ada luka di bagian dada Wening dan lebam di bagian wajah.
Muryanto menjelaskan Wening pun kemudian dilarikan ke RS UII. Namun karena lukanya serius, Wening pun dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito.
"Pelaku masuk ke dalam rumah korban lewat pintu belakang. Pelaku lalu masuk ke dalam kamar korban. Saat diserang, korban dalam kondisi tidur," ujar Muryanto saat dihubungi, Kamis (21/11).
Pelaku Sempat Pura-pura
Muryanto menjelaskan, pelaku menusuk Wening dengan sebilah pisau dapur. Pisau dapur ini dibawa pelaku dari rumahnya.
Saat keluarga mengevakuasi Wening ke rumah sakit, pelaku sempat datang ke depan rumah. Bahkan pelaku sempat bertanya kepada keluarga Wening tentang peristiwa tersebut.
"Saat korban mau dibawa ke rumah sakit pelaku datang di depan rumah korban. Pelaku sempat bertanya "enten nopo pak (ada apa pak)," ungkap Muryanto.
Muryanto menambahkan kasus penusukan terhadap Wening terungkap setelah polisi menemukan pisau dan handphone milik pelaku. Dari penelusuran diketahui handphone itu milik pelaku CB.
"Pelaku adalah murid dari korban. Pelaku kami amankan di rumahnya tanpa ada perlawanan. Dari TKP kami temukan sebuah pisau berlumuran darah, satu buah gawai merek ASUS warna Gold. Pelaku akan dijerat dengan pasal 351 KUHP," ucap Muryanto.
Muryanto menambahkan meskipun pelaku berusia di bawah umur, pihaknya akan tetap menangani kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Motif Jatuh Cinta
Pelaku saat ini telah menjalani pemeriksaan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Srandakan. Muryanto menuturkan, pelaku mengaku jatuh cinta dengan Wening yang merupakan gurunya.
"Saat kita tanya, lha ngapain kamu menusuk? Saya itu cinta Pak. Saya sayang. Saya senang Pak," kata Muryanto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBukannya naik darah, sang guru pun justru 'memandori'. Sosok si guru tersebut malah jadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaTersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca Selengkapnya