Nenek Jual BBM Eceran Dipolisikan soal Penganiayaan, Diduga Malah Korban Pengeroyokan
Merdeka.com - Seorang nenek penjual pertalite eceran, MD (64), dipolisikan oleh dua pemuda, GN dan IM, karena dituduh melakukan penganiayaan. Kasus ini menjadi perhatian publik karena penemuan fakta baru.
Dugaan penganiayaan itu terjadi di warung MD di Kecamatan Kalidoni Palembang, Senin (1/5) sore. Keesokan harinya, ia dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang. Didampingi kuasa hukumnya, Nasril, MD memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan.
Nasril mengaku tak menyangka kliennya justru dipolisikan. Padahal, MD menjadi korban pengeroyokan bukan pelaku penganiayaan.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa MSD melaporkan NKW ke polisi? Korban sempat melapor kasus KRDT yang dilakukan suaminya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
"Walaupun begitu, kami tetap kooperatif dengan polisi agar perkaranya bisa terang benderang dan terungkap kebenarannya," ungkap Nasril, Jumat (5/5).
Dia menuturkan, peristiwa itu bermula saat GN dan IM membeli pertalite eceran di warung MD. Lantas mereka cekcok mulut saat MD meminta bayaran.
Tak senang ditagih, keduanya masuk ke warung dan mengacak seisinya. Lalu MD mengambil sapu dengan maksud meminta keduanya berhenti melakukan itu.
Justru mereka memukuli MD dan menjambak rambutnya secara bergantian. Tak hanya itu saja, kedua pemuda itu menendang dan memukul cucu MD yang masih kecil.
"Klien kami yang dipukuli, tapi malah dipolisikan dengan tuduhan penganiayaan," ujarnya.
Menurut dia, fakta ini dikuatkan dengan rekaman CCTV yang memuat kejadian mulai dari awal hingga akhir. Pihaknya juga melapor balik kedua pelaku ke Polsek Kalidoni Palembang.
"Informasinya kedua pemuda itu sudah kabur duluan," kata dia.
Dia berharap penyidik dapat bijak dalam menyikapi kasus ini. Jangan sampai MD yang sebenarnya korban malah menjadi tersangka.
"Barang bukti sudah kami serahkan ke penyidik agar fakta kasusnya jelas," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, pihaknya tetap memproses laporan ini sesuai tahapannya. Namun koordinasi dengan Polsek Kalidoni akan dilakukan untuk mencari fakta sesuai bukti yang ada.
"Penyidik masih bekerja dan mudah-mudahan segera terungkap," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaRahman mengatakan untuk hasil luka yang dialami korban D masih menunggu visum et repertum diajukan penyidik
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca Selengkapnya