Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nenek Jual BBM Eceran Dipolisikan soal Penganiayaan, Diduga Malah Korban Pengeroyokan

Nenek Jual BBM Eceran Dipolisikan soal Penganiayaan, Diduga Malah Korban Pengeroyokan Nenek Penjual BBM Eceran di Palembang. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang nenek penjual pertalite eceran, MD (64), dipolisikan oleh dua pemuda, GN dan IM, karena dituduh melakukan penganiayaan. Kasus ini menjadi perhatian publik karena penemuan fakta baru.

Dugaan penganiayaan itu terjadi di warung MD di Kecamatan Kalidoni Palembang, Senin (1/5) sore. Keesokan harinya, ia dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang. Didampingi kuasa hukumnya, Nasril, MD memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan.

Nasril mengaku tak menyangka kliennya justru dipolisikan. Padahal, MD menjadi korban pengeroyokan bukan pelaku penganiayaan.

"Walaupun begitu, kami tetap kooperatif dengan polisi agar perkaranya bisa terang benderang dan terungkap kebenarannya," ungkap Nasril, Jumat (5/5).

Dia menuturkan, peristiwa itu bermula saat GN dan IM membeli pertalite eceran di warung MD. Lantas mereka cekcok mulut saat MD meminta bayaran.

Tak senang ditagih, keduanya masuk ke warung dan mengacak seisinya. Lalu MD mengambil sapu dengan maksud meminta keduanya berhenti melakukan itu.

Justru mereka memukuli MD dan menjambak rambutnya secara bergantian. Tak hanya itu saja, kedua pemuda itu menendang dan memukul cucu MD yang masih kecil.

"Klien kami yang dipukuli, tapi malah dipolisikan dengan tuduhan penganiayaan," ujarnya.

Menurut dia, fakta ini dikuatkan dengan rekaman CCTV yang memuat kejadian mulai dari awal hingga akhir. Pihaknya juga melapor balik kedua pelaku ke Polsek Kalidoni Palembang.

"Informasinya kedua pemuda itu sudah kabur duluan," kata dia.

Dia berharap penyidik dapat bijak dalam menyikapi kasus ini. Jangan sampai MD yang sebenarnya korban malah menjadi tersangka.

"Barang bukti sudah kami serahkan ke penyidik agar fakta kasusnya jelas," ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, pihaknya tetap memproses laporan ini sesuai tahapannya. Namun koordinasi dengan Polsek Kalidoni akan dilakukan untuk mencari fakta sesuai bukti yang ada.

"Penyidik masih bekerja dan mudah-mudahan segera terungkap," kata dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bongkar Kasus Polisi Tembak Warga di Palangka Raya, Sopir Taksi Online Jadi Tersangka Usai Laporkan Kejadian
Bongkar Kasus Polisi Tembak Warga di Palangka Raya, Sopir Taksi Online Jadi Tersangka Usai Laporkan Kejadian

Padahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati

Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Sopir Angkutan Umum di Tasik Dianiaya hingga Tewas
Kronologi Sopir Angkutan Umum di Tasik Dianiaya hingga Tewas

Sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)

Baca Selengkapnya
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporan, Empat Polisi Tetap Diperiksa Propam

Korban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.

Baca Selengkapnya
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas

Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi

Baca Selengkapnya
Sadisnya Remaja Ngaku Keponakan Mayjen TNI, Pukuli Korban Pakai Botol & Ancam Pisau
Sadisnya Remaja Ngaku Keponakan Mayjen TNI, Pukuli Korban Pakai Botol & Ancam Pisau

Rahman mengatakan untuk hasil luka yang dialami korban D masih menunggu visum et repertum diajukan penyidik

Baca Selengkapnya