Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar SMK di Tasikmalaya Meninggal Saat Ikut Kegiatan Pecinta Alam Sekolah

Pelajar SMK di Tasikmalaya Meninggal Saat Ikut Kegiatan Pecinta Alam Sekolah Pelajar SMK di Tasikmalaya Meninggal Ikuti Kegiatan Pecinta Alam. ©2019 Merdeka.com/Iqbal

Merdeka.com - ES (16), pelajar SMKN 2 Kota Tasikmalaya meninggal dunia pada Minggu (22/12), saat mengikuti kegiatan alam bebas yang digelar sekolahnya. Diduga, dia kelelahan saat mengikuti kegiatan kelompok pecinta alam Lampah Kacakna SMKN 2 Kota Tasikmalaya.

Kapolsek Pagerageung, Iptu Nandang R menceritakan, pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 12.00, 41 orang rombongan peserta didik baru Pencinta Alam Lampah Kacakna melakukan long march dari pertigaan Nangewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya menuju kaki gunung Cakra Buana.

"Tiba di kaki gunung sekitar pukul 18.00, atau setelah jalanan kaki sekitar 6 jam," ujarnya, Senin (23/12).

Saat sampai di kaki Gunung Cakra Buana, seorang peserta kegiatan berinisial ES diduga kelelahan lalu jatuh sakit. Dia langsung dibawa ke rumah warga untuk mendapatkan perawatan. ES sempat diinapkan di rumah warga karena sakit. Namun kondisinya tidak kunjung membaik.

Minggu (22/12) pagi, kondisi ES semakin memburuk dan bahkan sempat tidak sadarkan diri. Pihak panitia penyelenggara pun langsung memanggil ambulans untuk membawa ES ke Puskesmas Pagerageung.

Setibanya di puskesmas, korban dirujuk ke Puskesmas Lambau Ciawi. Ketika tiba di Puskesmas Lambau Ciawi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Diduga korban meninggal dunia akibat dari kelelahan pada saat long march menuju kaki Gunung Cakra Buana," jelasnya.

ES saat itu juga langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Sindang Hurip, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Senin (23/12), jenazah ES dikebumikan di pemakaman umum di dekat rumahnya.

Tidak Ada Perpeloncoan

Kepala SMKN 2 Tasikmalaya, Wawan mengaku tidak menyangka ada siswanya yang meninggal saat mengikuti kegiatan pecinta alam. Dia menyebut bahwa kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur dan ditegaskan tidak ada aktivitas perpeloncoan di dalamnya.

"Saya pastikan tak ada perpeloncoan. Kita juga serahkan itu ke pihak berwajib, dan memang ketika saya cek tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkapnya.

Wawan menyebut bahwa kegiatan pecinta alam Lampah Kacakna digelar atas izin sekolah, dan bukan pertama kali dilakukan namun kegiatan rutin tahunan saat libur sekolah. Dia menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk membentuk sikap siswa agar menjadi jujur, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja sama, toleransi, dan cinta alam.

"Diharapkan, setelah siswa mengikuti pendidikan mereka dapat menerapkan semua nilai-nilai itu. Kami izinkan untuk berkegiatan di luar sekolah asal atas sepengetahuan kami dan SOP jelas," jelasnya.

Surat Keterangan Sehat

Wawan menjelaskan, setiap siswa yang hendak mengikuti kegiatan pecinta alam diwajibkan melampirkan surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas. Apalagi peserta akan berjalan kaki sehingga dibutuhkan fisik yang cukup kuat.

"Tapi saat kejadian, belum sampai ke lokasi, di rumah penduduk dia kelelahan, jadi oleh tim diistirahatkan di rumah penduduk, dan seperti ini kejadiannya (meninggal). Itu di luar prediksi kami," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian ini, dia berjanji akan lebih mengawasi kegiatan siswa yang digelar di luar sekolah. "Dan kami tentunya berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari," ucapnya.

Keluarga Ikhlas

Kanang Gunawan (55), paman ES menyebut bahwa keluarga ES menerima dengan ikhlas kepergian saudaranya. Pihak keluarga, menurutnya menganggap kejadian tersebut sebagai musibah yang tidak diinginkan oleh seorang pun.

"Keluarga seluruh sepakat ini sudah takdir. Sampai kapan pun memerjuangkan secara hukum tidak membuat almarhum hidup lagi. Kami selesaikan secara kekeluargaan. Dan kami yakin panitia juga tidak ada niatan membuat almarhum meninggal," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Siswa SMP di Sukabumi Tewas Tenggelam di Sungai Saat Ikut MPLS
Kronologi Siswa SMP di Sukabumi Tewas Tenggelam di Sungai Saat Ikut MPLS

Siswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Hal Sepele, Lomba Panjat Pinang di Daerah Ini Telan Korban Jiwa
Gara-Gara Hal Sepele, Lomba Panjat Pinang di Daerah Ini Telan Korban Jiwa

Atas kejadian itu polisi memeriksa sejumlah saksi.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya

Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Siswa SMP di Bekasi Jatuh Saat Main Kuda Tomprok Bareng Teman hingga Meninggal Dunia
Detik-Detik Siswa SMP di Bekasi Jatuh Saat Main Kuda Tomprok Bareng Teman hingga Meninggal Dunia

Korban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK
Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).

Baca Selengkapnya
Rem Blong, Mobil Tabrak Siswa Peserta Gerak Jalan dan Satu Orang Meninggal Dunia
Rem Blong, Mobil Tabrak Siswa Peserta Gerak Jalan dan Satu Orang Meninggal Dunia

Akibat Lakalantas tersebut, lima siswa sekolah dasar mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pemkot Depok Siap Kirim Ambulans untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Subang
Pemkot Depok Siap Kirim Ambulans untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Subang

Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang

Baca Selengkapnya
Satu Santri Meninggal dan 30 Luka Akibat Pikap Ditumpangi Terguling
Satu Santri Meninggal dan 30 Luka Akibat Pikap Ditumpangi Terguling

Puluhan santri itu akan menghadiri upacara hari santri di Cilacap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Aksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Marapi: Kondisi Jenazah Mayoritas Luka Bakar, Terindentifikasi Lewat Sidik Jari
Erupsi Gunung Marapi: Kondisi Jenazah Mayoritas Luka Bakar, Terindentifikasi Lewat Sidik Jari

Saat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah, Begini Keterangan Teman Korban Sekaligus Terlapor
Kasus Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah, Begini Keterangan Teman Korban Sekaligus Terlapor

Terlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah

Baca Selengkapnya
Puncak Macet Parah, Satu Wisawatan asal Jakarta Timur Meninggal Dunia
Puncak Macet Parah, Satu Wisawatan asal Jakarta Timur Meninggal Dunia

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya