Pembunuh PRT perumahan elit di Surabaya pakai pisau pinjam di warung
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan Tasri alias Sri (47), pembantu (PRT) di perumahan elit Puncak Permai I/33, Surabaya, Jawa Timur, berbekal pisau yang dipinjamnya dari warung milik Tosin.
Si pelaku yang diketahui bernama Vian Ahmad Fauzi (19), asal Dsn Watukandang, Kelurahan Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang ini mengaku, awalnya hanya ingin mencuri di rumah mewah milik Simon Raharjo Tansil tersebut.
Kemudian pada hari Sabtu (1/4) sekira pukul 01.00 WIB, pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa tas berisi obeng dan pisau milik Tosin. Karena jarak kos pelaku, yaitu di Jalan Tubanan Lama hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi rumah korban, pelaku datang berjalan kaki.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pembunuh Vina Cirebon? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon? Pegi Setiawan sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar.
-
Siapa dalang pembunuhan Vina Cirebon? Pegi Setiawan merupakan otak pelaku pembunuhan Vina dan Rizki di Cirebon tahun 2016 lalu.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Saya ke sana jalan," aku pelaku pada penyidik.
Di lokasi, pelaku memanjat pagar rumah korban. Setelah itu memanjat pohon agar bisa masuk rumah melalui lantai dua. Selanjutnya naik lagi ke lantai tiga dan mencongkel pintu menggunakan obeng.
Setelah berhasil masuk, pelaku berniat turun ke lantai dasar atau menuju ruang utama untuk melakukan pencurian. Sayang, saat itu korban tengah mengepel lantai dan melihat pelaku.
Dalam kondisi terkejut, korban tak sempat berteriak. Sementara tersangka langsung menghadiahi korban dengan bogemnya dan mengenai pipi korban, yang langsung roboh.
"Kemudian saya menggorok lehernya sekali dengan pisau yang saya pinjam (dari warung Tosin)," akunya lagi.
Setelah korban tewas, pelaku menyeret tubuh korban ke kamarnya yang tak jauh dari lokasi. Pisau yang masih berlumur darah dibersihkan dengan handuk yang ada di tempat setrika.
Setelah itu, pelaku menuju dapur untuk mengambil air minum di dapur. Sayang, pelaku yang sejak awal tidak meninggalkan sidik jari karena mengenakan sarung tangan, tanpa sadar melakukan kesalahan.
Sarung tangannya pelaku berlubang dan meninggalkan sidik jari pada gelas yang digunakannya untuk minum. Terlibih, ada CCTV di area dapur rumah korban.
Setelah mengambil air minum, pelaku batal menguras harta benda korban dan meninggalkan lokasi dengan memanjat tembok. Pelaku kemudian mengembalikan pisau milik Tosin di warungnya yang saat itu sudah tutup.
"Kemudian kami berhasil menangkap tersangka pada Rabu malam. Empat hari kami berada di lokasi, karena kami yakin pelakunya berada tidak jauh dari lokasi. Setelah lima hari melakukan pencarian, kami berhasil menangkap pelaku," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca SelengkapnyaPelaku nekat mencuri karena terjerat utang pinjaman online yang bunganya setiap hari bertambah.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca Selengkapnya