Penampakan kemudi kapal Sriwijaya yang berusia ribuan tahun
Merdeka.com - Kayu kemudi raksasa milik kapal Kerajaan Sriwijaya masih nampak kokoh meski telah berusia ribuan tahun. Kayu itu sebagai salah satu bukti kejayaan Sriwijaya di zamannya.
Kayu kemudi sepanjang 8,2 meter itu menjadi bagian dari koleksi museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) di Jalan Syakhyakirti, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang. Ada juga serpihan-serpihan kapal lain yang memenuhi ruangan museum.
Arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Bambang Budi Utomo mengungkapkan, kemudi kapal itu ditemukan di Sungai Buah Palembang sekitar tahun 1960. Kemudi itu digunakan kapal untuk berlayar di sungai dan samudera.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang menemukan sampan kuno tersebut? Arkeolog membuat penemuan luar biasa di Danau Neuchâtel di Swiss barat, dengan menemukan perahu kayu kuno atau sampan yang sangat terpelihara dengan baik dari Zaman Besi Awal.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bangkai kapal? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
"Penemuan kemudi kapal terbuat dari kayu ini jadi bukti kedaulatan kerajaan Sriwijaya. Sampai sekarang masih kokoh, tak pernah keropos atau lapuk termakan usia," ungkap Bambang, Selasa (5/9).
Dikatakannya, kemudi tersebut berbentuk kupingan mengikat. Diantara papan kapal dijahit dengan tali ijuk. Kemudi kapal ini mencirikan khas kapal milik Kerajaan Sriwijaya.
"Dipastikan kapal ini mengarungi samudera. Bisa dibayangkan besarnya kapal itu dilihat dari bentuk kemudinya," kata dia.
Menurut dia, Kerajaan Sriwijaya menggunakan sistem perekonomian pesisir dalam mendapatkan penghasilan dari biaya penyeberangan dan bea cukai barang dagang.
"Jika ingin masuk berdagang, saudagar-saudagar harus memuat barangnya menggunakan kapal milik Sriwijaya. Sebab, hanya kapal Kerajaan Sriwijaya yang boleh berlayar di wilayahnya," tuturnya.
Dia menambahkan, penemuan kemudi kapal Kerajaan Sriwijaya di Palembang itu membuktikan kekuasaan dan eksistensinya di Palembang yang menguasai seluruh wilayah Asia Tenggara. Belum lagi penemuan pusaka lain di beberapa tempat, seperti di Jambi.
"Sriwijaya menguasai semenanjung Malaya, tidak hanya Nusantara," pungkasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situs kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPeninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Baca SelengkapnyaTradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaAda ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari
Baca SelengkapnyaKapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaJutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaPenemuan berawal ketika seorang penambang di pertambangan Drmno menemukan beberapa kayu. Namun, setelah diteliti ternyata kapal Romawi kuno. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaTimah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, pembuatan kapal pinisi berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi yang pertama dan terbesar se-Provinsi Lampung.
Baca SelengkapnyaSalah satu kilang minyak tertua di Indonesia ini dulunya sangat berperan penting dalam memasok bahan bakar bagi tentara sekutu saat melawan Jepang.
Baca Selengkapnya