Pendaki perempuan cedera ditinggal rombongan di Gunung Slamet
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, publik pendaki gunung dikagetkan informasi seorang pendaki perempuan yang alami cedera di Gunung Slamet, ditinggal rombongannya saat melakukan pendakian akhir minggu lalu.
Informasi yang beredar luas di kalangan pendaki melalui sosial media ditanggapi beragam. Meski begitu, SAR pendakian Bambangan Purbalingga, Slamet Hardianzah membenarkan adanya pendaki perempuan yang alami cidera saat pendakian di Gunung Slamet.
"Orangnya sudah pulang. Itu (pendaki perempuan yang cidera) ditinggal teman-temannya," katanya saat dihubungi, Minggu (18/7) malam.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa yang mendaki gunung bersama Putri? Biasanya, waktu senggang Putri digunakan untuk bermain bersama teman-temannya di sawah, sungai, dan bahkan mendaki gunung.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
Dia mengemukakan, pendaki perempuan tersebut mengalami cidera di bagian kaki dan terpaksa ditandu hingga mencapai pos pendakian di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Dari informasi yang dikutip dari akun instagram @gunungindonesia, pendaki perempuan tersebut ditemukan kelompok pendaki lain di pos 9 sekitar pukul 08.30 WIB dalam kondisi drop. Melihat kondisi korban, pertolongan pertama segera diberikan dan inisiatif menandu korban dilakukan dari pos 9 hingga pos 2.
Sebelumnya, pendaki yang menolong tersebut mencoba mengontak tim SAR melalui handie talkie, namun gagal karena tidak adanya jaringan. Sekitar pos 1 dan 2, pukul 19.00 WIB tim SAR merapat dan mengambil alih evakuasi korban untuk menandu hingga pos pendakian Gunung Slamet di Bambangan.
Namun, informasi tersebut disanggah salah satu pendaki yang ikut menolong korban saat itu yang juga mendokumentasikan kejadian tersebut, Wempi Hermawan, pemilik akun instgaram @jhon_we18. Pendaki asal Wonosobo tersebut mengatakan, pendaki perempuan yang mengalami cidera di pos 8 jalur pendakian Gunung Slamet.
"Itu (pendaki perempuan) jatuh di pos 8 saat bersama rombongannya. Mungkin karena pendaki pemula, semua pendaki yang laki-laki mencoba cari bantuan. Si korban sebenarnya enggak sendiri, ada pendaki perempuan lainnya di sana," katanya.
Saat itu, dia mengatakan ada rombongan pendaki lain dan menolong korban dengan menggendongnya hingga pos 3. Saat itu, Wempi mengatakan, ia sedang berada di pos 3.
"Kemudian saya berinisiatif untuk membuat tandu dari hammock dan langsung membawanya ke basecamp di Purbalingga," jelasnya yang mendaki dari jalur pendakian Pemalang.
Wempi sendiri tidak mengetahui identitas pasti pendaki perempuan tersebut. Namun dia mengemukakan, pendaki perempuan tersebut melakukan pendakian dari jalur Bambangan.
"Saya tahunya, pendaki tersebut naik dari jalur Bambangan," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di perjalanan turun itulah, petaka dialami Vio. Dia tiba-tiba saja tersesat di jalur penurunan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Baca SelengkapnyaDua pendaki Gunung Agung Bali yang sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (25/12), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Jumat (27/12).
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaKeduanya memulai pendakian pada hari Selasa (24/12) sekitar pukul 02.00 WITA bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaNaila tak bisa melanjutkan perjalanan. Dia pun dievakuasi oleh Tim SAR setempat
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya