Pengembangan roket LAPAN
Merdeka.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus mengembangkan teknologi yang dimilikinya. Baru-baru ini, LAPAN mengembangkan roket 550 milimeter. Tujuan utama pengembangan roket ini untuk membawa muatan alat pemantau atmosfer dan sebagai roket peluncur satelit yang nantinya bisa meluncurkan satelit yang diproduksi oleh para insinyur LAPAN sendiri.
"Untuk roket kita sudah sampai pada ada RX 550, artinya diameternya 550 mm itu adalah kondisi terakhir teknologi roket yang berhasil dikembangkan oleh LAPAN. Sebelumnya yang 450 mm sudah selesai," kata Agus Hidayat, Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat LAPAN.
Roket ini akan melalui tahap uji stastis dan uji terbang. Uji statis sendiri sudah dilakukan. Berikutnya akan dilakukan uji terbang. Agus mengaku kemampuan LAPAN sendiri sebenarnya baru sampai pada roket 550 ini.
-
Kenapa NASA uji roket di terowongan angin? Menurut NASA, pengujian ini 'memungkinkan tim mengumpulkan data aeroakustik untuk membantu mereka memahami dinamika desain MAV menggunakan model skala cetak 3D.'
-
Bagaimana NASA menguji roket Mars? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Apa yang diuji coba oleh ilmuwan NASA? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA.
"Belum untuk meluncurkan satelit," ujarnya.
Untuk pengembangan satelit, LAPAN juga sudah meluncurkan satelit pertama yakni satelit mikro yang diluncurkan sejak tahun 2007. Dan sampai saat ini, satelit mikro tersebut masih mengorbit dan mengirimkan datanya lebih baik. Satelit ini membawa sensor video kamera yang bisa memantau permukaan bumi secara periodik.
"Generasi berikutnya yaitu LAPAN A2 yang sebenarnya sudah siap diluncurkan sejak tahun lalu tapi karena kami masih menumpang piggyback di roket peluncurnya satelit India (yang bermasalah, sehingga tidak diluncurkan) itu jadinya tertunda," jelasnya.
Satelit India sendiri yang sebenarnya belum siap padahal secara engineering dan kontruksinya, satelit milik LAPAN sudah siap diterbangkan. Berikutnya ada LAPAN A3 yang misinya adalah untuk ketahanan pangan.
"Kita akan bergerak di satelit mikro sampai dengan LAPAN A5 setelah itu kita akan mengembangkan satelit operasional satelit yang lebih besar dari 100 kg. Untuk teknologi penerbangan, ini sebenarnya termasuk ini relatif baru," ungkapnya.
Dikatakan baru karena baru dikembangkan dua tahun terakhir yaitu pusat ini bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan serta desain pesawat udara yang nantinya akan diproduksi di dalam negeri terutama oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
"Kita sudah membuat desain N-219 pesawat yang berpenumpang 19 orang yang nanti digunakan jalur penerbangan printis saat ini desainnya sudah selesai dan siap diluncurkan oleh PTDI," imbuhnya.
Selain itu, LAPAN juga mengembangkan pesawat tanpa awak baik ukuran kecil dan sampai ukuran sedang, dimana saat ini sudah berhasil dengan LSU 02 yaitu bisa terbang terjauh sampai 200 kilometer tanpa awak.
"Dan kebetulan pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) awal bulan Juni terbang mencapai jarak tempuh terjauh 200 km. Pengembangan ini sebagai pemanfaatan teknologi alternatif satelit," tandasnya. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaJepang membuka babak baru kemajuan industri luar angkasa usai menguji coba mesin roket dengan bahan bakar yang tak terpikirkan sebelumnya, yakni kotoran sapi.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBakamla RI melakukan uji fungsi senjata SMASH 30 MM di Pulau Petong, Batam.
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaAda dua tujuan dari misi NASA Quesst ini. Salah satunya mengarahkan pada masa depan perjalanan udara.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaSpaceX berhasil melakukan pendaratan presisi Super Heavy dengan bantuan teknologi Mechazilla untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSetelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini sangat ambisius untuk membuat sebuah proyek yang sangat amat mirip dengan Starship milik SpaceX.
Baca Selengkapnya