Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Ahli Geologi soal Gempa Tapanuli Utara

Penjelasan Ahli Geologi soal Gempa Tapanuli Utara Gempa Sumatera. ©Reuters/Thomas Peter

Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan M 6,0 yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (1/10) dini hari. Ahli Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Astyka Pamumpuni menyatakan, gempa itu tidak ada hubungannya dengan ancaman gempa megathrust M 8,9 di zona Subduksi Pulau Siberut Mentawai.

"Secara langsung tidak berhubungan antara gempa megathrust dengan gempa Sesar Sumatera," kata Astyka dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/10).

Astyka menerangkan, gempa bumi Tapanuli Utara jika dilihat dari lokasi dan mekanisme gempanya merupakan gempa di tengah lempeng. Lokasinya berada di Sesar Sumatera. Kemungkinan besar disebabkan oleh bagian/segmen Sesar Sumatera.

Jika dilihat dari peta sesar aktif Indonesia (Sesar Sumatera termasuk yang sudah sangat baik dipetakan), gempa Tapanuli Utara ini berada di Segmen Renun A.

"Sesar Sumatera telah sejak lama diketahui sebagai sesar aktif. Gempa-gempa di sekitar sesar Sumatera sesuatu yang tidak bisa dihindari," ujar dia.

Astyka mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gempa bumi.

"Potensi gempa selalu ada. Baik di megathrust maupun di Sesar Sumatera," ujar dia.

Rawan Gempa Bumi

Sementara Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat kondisi morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan lembah.

Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier dan berumur Tersier, serta endapan Kuarter. Sebagian batuan berumur Pra Tersier dan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan.

Endapan Kuarter, batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan.

"Sehingga lebih rawan terhadap kejadian gempa bumi," seperti dikutip dalam rilis Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sabtu (1/10).

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sumatra pada Segmen Renun dengan mekanisme sesar mendatar menganan berarah barat laut-tenggara dengan kedudukan N 143 E, dip 76 dan slip 166.

Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan BMKG Pemicu Gempa Magnitudo 6 di Maluku
Penjelasan BMKG Pemicu Gempa Magnitudo 6 di Maluku

Gempa juga dirasakan beberapa saat oleh warga di daerah Dawelor Dawera, Pulau-Pulau Babar, Amahai, dan Saumlaki

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar

Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.

Baca Selengkapnya
Analisa Ahli Penyebab Gempa Beruntun di Tuban
Analisa Ahli Penyebab Gempa Beruntun di Tuban

Gempa yang berkekuatan lebih dari magnitudo 5 dari siang hingga sore ini berada di sebelah barat Pulau Bawean.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Gempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Tanimbar Maluku Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,2
Kondisi Terkini Tanimbar Maluku Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,2

Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,9 Guncang Minahasa Tenggara, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku
Gempa M 5,9 Guncang Minahasa Tenggara, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6.0 Mengguncang Tuban Jawa Timur
Gempa Magnitudo 6.0 Mengguncang Tuban Jawa Timur

Gempa bumi terjadi pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Tanimbar Maluku
Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Tanimbar Maluku

Gempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban

Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Tol Cipularang dan Padaleunyi Pasca Gempa Bumi di Garut Berkekuatan M 6,5
Begini Kondisi Tol Cipularang dan Padaleunyi Pasca Gempa Bumi di Garut Berkekuatan M 6,5

Dampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.

Baca Selengkapnya