Penyerangan Kantor LSM di Karawang Diduga Dipicu Keributan Geng Motor di Cikampek
Merdeka.com - Ketua DPC XTC Kabupaten Karawang, Dinda Prana Kurniawan meluruskan, bahwasannya XTC adalah organisasi masyarakat dan bukan geng motor. Hal tersebut, menurutnya perlu diklarifikasi pasca ramainya kabar penyerangan terhadap Markas Besar DPP LSM Laskar NKRI yang diduga dilakukan oleh oknum anggota XTC.
Adapun yang disampaikan Ketua Umum LSM NKRI bung Parno, penyerangan diduga dilakukan oleh oknum XTC. Saya masih mendalami hal ini, karena kami dari pengurus DPC XTC Kabupaten Karawang tidak ada intruksi terkait hal tersebut (penyerangan dan perusakan markas Laskar NKRI),” ungkap Dinda, Senin (14/06)
Namun, Dinda memahami hal ini terjadi diduga akibat kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di Cikampek antara XTC dengan Laskar NKRI. “Ada asap, pasti ada apinya,” ujar Dinda.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Diketahui, kata Dinda, beberapa waktu lalu LSM Laskar NKRI berkisar 60 orang melakukan pengeroyokan kepada 8 orang anggotanya yang mana tiga orang diantaranya menjadi korban.
“Atas hal tersebut, kami telah menempuh langkah-langkah konstitusional (jalur hukum) dengan membuka Laporan Polisi (LP) dan menahan diri untuk kondusifitas di wilayah Karawang. Namun hingga hari ini, belum ada info perkembangan atas perkara tersebut,” kata Dinda.
Selain itu, menyikapi penyerangan dan perusakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota XTC, dia mengaku akan melakukan konsolidasi ke sejumlah pimpinan anak cabang (PAC) beserta jajaran pengurus DPC XTC Karawang.
“Saya dan pengurus segera akan melakukan konsulidasi kebeberapa PAC menyikapi hal ini. Karena informasi yang saya terima, rasa solidaritas ini juga dipicu adanya penyerangan di wilayah Anjun dan Stadion Singaperbangsa pada Sabtu (12/06) malam sebelumnya,” pungkas dia.
Sementara, Ketua Umum DPP LSM Laskar NKRI, HM. Suparno menyanyangkan aksi penyerangan dan perusakan yang dilakukan oleh sekelompok massa di Markas Besar DPP LSM Laskar NKRI di Jalan Surotokunto, Rawagabus, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (13/06) petang.
“Sekira pukul 18.30WIB, Minggu petang telah terjadi penyerangan dan pengrusakan terhadap kantor Markas Besar LSM Laskar NKRI ini dilakukan oleh oknum yang diduga kuat dari XTC,” ungkap Ketua Umum DPP LSM Laskar NKRI, Minggu (13/06) malam.
Selain merusak kantor, kata dia, kelompok tersebut juga merusak tiga unit kendaraan kegiatan sosial dan membakar dua unit kendaraan roda dua yang terparkir di halaman kantor Markas Besar DPP LSM Laskar NKRI.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaViral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca Selengkapnya