Petani Temukan Amunisi Mortir saat Cangkul Sawah di Tasikmalaya
Merdeka.com - Seorang petani di Desa Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya dikejutkan dengan penemuan amunisi mortir saat tengah mencangkul sawah majikannya, Selasa (13/12). Meski telah berkarat, peluru sebesar lengan dan berdaya ledak itu dinyatakan masih aktif.
Petani yang menemukan amunisi mortir tersebut diketahui bernama Suherman (62), warga Kampung Pangligaran. Kepada wartawan, ia mengaku bahwa saat menemukan kondisi mortir itu dalam kondisi berkarat dan terbungkus plastik berwarna hitam.
"Saya sempat membawa benda itu ke rumah tetangga karena penasaran apakah betul mortir atau bukan, namun malah ketakutan," kata Suherman, Rabu (14/12).
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Di mana petani menemukan artefak tersebut? Seorang petani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
-
Apa yang ditemukan petani di kebun? Seorang petani dan putranya menemukan pedang Viking yang langka di lahan pertanian keluarganya di Suldal, Norwegia.
-
Dimana petani menemukan batu meteor? Lombaard menemukan batu luar angkasa tersebut saat berladang.
-
Apa yang ditemukan petani di ladang? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
Ia menjelaskan bahwa ukuran mortir yang ditemukannya sebesar lengan manusia dewasa. Setelah sempat dibawa ke rumah tetangganya, mortir itu kemudian disimpan di area persawahan dan menghubungi kepolisian sektor Rajapolah atas temuan tersebut.
"Saya sangat kaget pas tetangga saya bilang itu adalah bom atau mortir dan bisa meledak dan membahayakan. Jadinya lapor polisi,” jelasnya.
Terkait penemuan amunisi mortir itu, Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo langsung mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan.
"Saat ini benda yang diduga mortir sudah diamankan di Polsek Rajapolah, menunggu tim Jibom Brimob Polda Jabar. Nanti akan diperiksa dan dilakukan langkah selanjutnya," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca Selengkapnya