Polisi masih buru dua pembunuh anggota TNI di Mamuju
Merdeka.com - Dua pembunuh Praka Suratman, anggota TNI di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, hingga kini masih buron. Pelaku itu berinisial A dan Ut.
"Iya tersisa dua orang pelaku lagi yang belum tertangkap. Kita masih melakukan pengejaran. Adapun yang satunya, lelaki Ar yang lebih dulu ditangkap sementara ini menjalani penahanan," kata Kapolres Mamuju, AKBP Sonny Mahar Budi dikonfirmasi wartawan, Kamis, (17/11).
Dua pelaku buron ini bersama Ar adalah pembunuh Praka Suratman yang langsung melarikan diri usai kejadian Selasa (15/11) dini hari lalu. Praka Suratman merupakan driver atau sopir Letkol Priyono, Kepala Staf Korem (Kasrem) 142/Tatag.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Mashurah Mappeare, terbunuhnya prajurit TNI ini diawali percekcokan dengan sesama pengunjung tempat karaoke. Lelaki Ar yang juga pengunjung meminta api rokok ke korban Praka Suratman.
Saat mengembalikan rokok ke korban, sikapnya tidak sopan sehingga korban tersinggung. Cekcok terjadi berakhir dengan perkelahian.
Dia mengatakan, karena merasa terdesak, lelaki Ar kemudian memanggil dua rekannya, A dan Ut untuk membantu. Ketiganya kemudian mengeroyok Praka Suratman yang membuatnya banyak luka tusuk badik di punggung, lengan dan pinggang hingga tewas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka Riswandi Manik menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh
Baca SelengkapnyaBerkas tiga TNI itu ditargetkan rampung akhir bulan September 2023.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaPraka RM yang merupakan anggota Paspampres, bersama dua rekan Anggota TNI menculik korban dan melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca Selengkapnya