Riko sampai hati mutilasi Sopyan gara-gara sakit hati
Merdeka.com - Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Riko (41) sampai hati membunuh Sopyan Lubis (43) diduga karena sakit hati. Gara-gara itu, Riko tega menghabisi korban, lalu dibantu Rudi (34) untuk memutilasi dan mengubur jasad Sopyan di septic tank rumah kontrakan Riko, di Kampung Kramat, Cipayung, Jakarta Timur.
"Info sementara sakit hati karena dikata-katain kasar oleh korban, dan kita masih pendalaman keterangan saksi kemungkinan juga terkait utang piutang," ujar Hendy di lokasi, Senin (31/10).
Kata Hendy, usai menggali tempat penemuan, jenazah sudah dalam kondisi yang tidak utuh. Kondisi itu membuat polisi terus melakukan pencarian sisa tubuh, serta akan melakukan autopsi.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
"Saat ini dilakukan pengambilan jasad korban dibantu dengan kedokteran forensik RS Kramat Jati tapi masih ditemukan kekurangan bagian tubuh sehingga masih digali. Pelaku juga memutilasi jasad korban," kata Hendy.
"Saat ini bagian tubuh korban ditemukan di lubang yang sama dan ditutup semen," sambung Hendy.
Hendy belum bisa memastikan pasal yang menjerat pelaku, karena kasus ini masih terus didalami apakah ini pembunuhan berencana atau tidak.
"Pasal yang menjerat kita masih dalami apakah 338 atau 340, begitu pun potongan tubuhnya masih kami kumpulkan dan kami lakukan pemeriksaan," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaDirektur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan aksi sadis Fauzan dilakukan pada Minggu (27/10).
Baca SelengkapnyaFauzan dengan Sinta ini pernah menjalin hubungan yakni nikah sirih.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembunuh wanita RM (50) yang jasadnya ditaruh dalam koper.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca Selengkapnya