Rumah Dito Mahendra Digeledah Polisi, Airsoft gun dan Puluhan Butir Peluru Disita
Merdeka.com - Polisi menggeledah rumah pengusaha Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra di dua lokasi berbeda pada Jumat (19/5) kemarin. Rumah itu berada di Jalan Intan RSPP nomor 8, Cilandak Barat dan di Jalan Taman Brawijaya III, nomor 6A, Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Penggeledahan dilakukan polisi terkait pengusutan kasus kepemilikan senjata api ilegal. Dito Mahendra sudah menyandang status tersangka terkait perkara tersebut.
"Kegiatan pukul 15.00 WIB," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Sabtu (20/5).
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang berkunjung ke rumah Ditto dan Ayudia? Inilah tampilan luar rumah mewah Ditto dan Ayudia Bing Slamet yang baru saja dikunjungi oleh Andre Taulany di kawasan Canggu, Bali.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Penggeledahan pertama dilakukan di kediaman Dito Mahendra di Jalan Taman Brawijaya III, Nomor 6A, Cipete Utara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Penggeledahan ini dipimpin Kombes La Ode Aries El Fathar, yang berangkat dari kantor Bareskrim Polri.
Penggeledahan di lokasi kedua dipimpin Kombes Muchamad Firman Lukman Hakim. "Tim 1 dan Tim 2 melakukan kegiatan penggeledahan di masing-masing rumah tersangka Mahendra Dito Sampurno," ujar Djuhandani.
Barang Bukti Disita
Polisi menyita paspor atas nama Mahendra Dito Sampurno dengan nomor C9139533 yang berlaku hingga 27 Mei 2027 dari lokasi penggerebekan pertama di Jalan Taman Brawijaya.
Selain paspor, polisi juga menyita satu airsoft gun jenis pistol dengan nomor WET5168 Made in Taiwan. Satu boks senjata api Cabot Gun, 45 ACP SN CGC1144 dan satu handphone merek Nokia.
Polisi juga menyita satu airsoft gun warna hitam merek Wingmaster Shotgun Model 870 yang dilengkapi dengan satu magazen warna hitam. Kemudian 29 butir peluru lapua kaliber 7,62 x 39 mm, 25 butir peluru MU1-TJ kaliber 9 x 19 mm, 24 butir peluru di kotak warna hitam dengan bertuliskan ELEY.
Lalu satu flash light merk night evolution, satu performance pistol barrel glock Swenson berwarna hitam, satu kotak warna hitam yang berisi lima belas selongsong peluru dan sayu buah KTP milik Mahendra Dito Sampurno.
Tujuh Asisten Rumah Tangga Diperiksa
Tak hanya menyita barang bukti, polisi juga mengamankan sejumlah saksi yang merupakan asisten rumah tangga Dito dan sang istri Nindy Ayunda dari dua rumah tersebut. Para saksi itu adalah S, T, H, HD, A, F dan P.
"Bahwa benar rumah yang terletak di Jalan Intan RSPP milik Mahendra Dito Sampurno dan tinggal bersama Nindy Ayunda. Bahwa Nindy Ayunda setiap hari tinggal di rumah yang terletak di Jalan Intan RSPP," kata dia.
Polisi menyebut pada malam takbiran atau 21 April 2023, Dito Mahendra pulang menggunakan mobil merek Innova warna putih. Dua hari kemudian, Dito Mahendra keluar rumah bersama dengan seseorang bernama inisial AA.
"Tanggal 1 Mei 2023, Mahendra Dito Sampurno datang kembali ke rumah menggunakan mobil Innova putih dan keluar tanggal 2 Mei 2023 menggunakan Innova putih," ujar dia.
Kesaksian Asisten Rumah Tangga
Pengakuan asisten rumah tangga berinisial S, Dito Mahendra sepekan lalu juga sempat pulang ke rumah yang berada di Jalan Taman Brawijaya III, nomor 6A, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Kepada saksi S, Dito Mahendra mengaku pulang lantaran tidak lagi memiliki uang dan sempat tinggal di rumah yang dijaga asisten rumah tangga bernama Hadi.
"Sehingga yang bersangkutan datang ke Brawijaya untuk meminta uang dan meminta makan serta yang tinggal di rumah tersebut adalah Hadi," paparnya.
Polisi menyebut para saksi itu diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kasus penyalahgunaan senjata api ilegal Dito Mahendra.
"Diamankan untuk dimintai keterangan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka DM dinilai tak seorang diri dalam aksi pelariannya saat menjadi DPO kasus kepemilikan senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolri mempersilahkan jika Dito memang mau buka-bukaan atas kasusnya
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Baca SelengkapnyaDiketahui kasus Dito ini bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSejak lulus Akpol tahun 1991, Brigjen Djuhandani selalu melekat dengan bidang reserse.
Baca Selengkapnya