Saat Tiga Remaja Palembang Cari Pacar Bermodal Celurit
Merdeka.com - Tiga orang remaja laki-laki asal Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ingin mencari pacar di malam hari. Namun modal mereka justru senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Belum mendapatkan kenalan wanita, WY (15), DD (21) dan RW (19) malah diciduk anggota kepolisian.
Penangkapan ketiga remaja ini berawal saat mereka melintas Jalan Kolonel Atmo Kecamatan Ilir Timur I Palembang, pada Jumat (26/6) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
-
Apa yang ditemukan pemuda di Rembang? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
Mereka bertiga berboncengan menggunakan satu unit sepeda motor. Secara bersamaan, petugas gabungan dari Satlantas dan Sat Sabhara Polrestabes Palembang yang sedang berpatroli langsung menghentikan laju kendaraan mereka.
Ketiga remaja ini berusaha kabur, namun Polisi berhasil menggagalkan rencana pelarian mereka.
Setelah diperiksa, ternyata mereka membawa sajam jenis celurit yang disimpan di dalam bagasi sepeda motor. Petugas kepolisian juga menemukan sebotol minuman keras (miras).
Bahkan saat pakaian mereka digeledah, petugas menemukan satu kaleng lem aibon yang disimpan di dalam saku celana salah satu remaja tersebut.
Ketiga remaja ini langsung digiring ke Mapolrestabes Palembang karena kedapatan membawa sajam.
Saat diinterogasi, WY mengakui jika sajam jenis celurit tersebut adalah miliknya. Dia beralasan membawa sajam tersebut untuk melindungi diri dari tindak kejahatan di malam hari.
"Cuma untuk berjaga-jaga saja, makanya saya simpan di dalam bagasi sepeda motor. Kami keluar di malam hari cuma mau cari pacar baru, tapi keburu ditangkap polisi," ucapnya, Sabtu (27/6).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Sabhara, AKBP Sonny Triyanto mengatakan, ketiga remaja tersebut tercatat sebagai warga Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumsel.
"WY mengakui senjata tajam berupa celurit itu miliknya. Adapun miras dan lem aibon milik rekannya yang lain," katanya.
Dia mengungkapkan, jika ada yang kedapatan membawa saja, akan dijerat Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Yaitu tentang penyalahgunaan senjata api, senjata tajam, maupun bahan peledak oleh orang yang bukan ahli atau memiliki kapasitas.
Penangkapan warga yang membawa sajam juga dilakukan Tim Hunter Carli Regu III di bawah Jembatan Ampera Palembang.
RE (19) yang merupakan warga Seberang Ulu Palembang tersebut, diciduk karena membawa pedang saat nongkrong bersama teman-temannya.
"Pemuda tersebut menyimpan samurai pendek di pinggang kanannya, saat anggota tim kita memeriksanya ketika sedang nongkrong di bawah Jembatan Ampera. Apa pun alasannya, dilarang bawa sajam," ujarnya.
Reporter: Nefri IngeSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
tawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaPerkelahian dua remaja putri menggunakan celurit yang diduga terjadi di Palembang yang viral di media sosial masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca Selengkapnya