Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sabet pencuri ayam dengan sabit, Kaler divonis 9 tahun penjara

Sabet pencuri ayam dengan sabit, Kaler divonis 9 tahun penjara Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Terdakwa pembunuh pelajar, I Ketut Kaler (49), dijatuhi vonis sembilan tahun penjara, oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (7/10).

Majelis hakim menganggap laki-laki yang berprofesi sebagai mekanik ini, terbukti sah dan mengayunkan sabit terhadap GNKB (17), yang menyebabkan pelajar tersebut meninggal dunia.

Dalam uraiannya, hakim mengatakan, pembunuhan ini terjadi saat Kaler melihat beberapa remaja masuk ke kandang dan berusaha mengambil ayam miliknya, bulan Mei lalu.

Ia sendiri datang dari rumahnya di Kelurahan Dauhwaru dengan niat memberi makan sapinya, serta mengawasi ayamnya yang seringkali hilang. Saat melihat ada beberapa remaja berada di sekitar kandang ayamnya, dia mendekat dengan cara mengendap-endap agar tidak ketahuan.

Setelah hanya berjarak dua sampai tiga meter dari para remaja ini, dia berteriak menyuruh mereka tidak lari sambil mengayunkan sabitnya.

Menurut hakim, ada keterangan yang berbeda antara terdakwa dengan saksi terkait sabit yang dia ayunkan sehingga mengenai bagian punggung dan lengan korban.

Sepanjang pemeriksaan di kepolisian, kejaksaan hingga pengadilan, Kaler bersikukuh, ia asal melemparkan sabit ke arah kelompok remaja tersebut.

Namun saksi yang merupakan kawan korban mengatakan, Kaler membacok GNKB yang posisinya paling dekat dengan pemilik ayam tersebut, sementara yang lainnya kabur ke beberapa arah.

Dari fakta persidangan juga terungkap, Kaler tidak hanya sekali mengayunkan sabitnya ke arah korban, melainkan dua kali, yang pertama mengenai punggung hingga tembus ke paru-paru, dan kedua mengenai lengan korban.

"Keterangan saksi ahli dari RS Sanglah menyebutkan, luka pada punggung korban disebabkan benturan dengan benda tajam, sementara yang di lengan akibat bacokan maupun sayatan," kata Eko Suprianto, hakim anggota yang membacakan uraian kejadian kasus tersebut, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/10).

Setelah menyampaikan uraian kejadian serta keterangan saksi-saksi, majelis hakim yang terdiri dari Purnama (ketua) dan Eko Suprianto serta Johanes Darius Malo, masing-masing anggota memutuskan, terdakwa dihukum sembilan tahun penjara dipotong masa tahanan.

Pertimbangan hukuman yang memberatkan terdakwa, menurut hakim, selama persidangan ia memberikan keterangan berbelit-belit, main hakim sendiri, dan korban masih anak-anak. Sementara dalam pertimbangan meringankan, hakim mengatakan, terdakwa menyesali perbuatannya, serta ia juga merupakan korban dari pencurian ayam yang dilakukan korban bersama teman-temannya.

Usai sidang yang dijaga ketat polisi, untuk menghindari keributan seperti beberapa sidang sebelumnya ini, Gusti Komang Darmawan dan Ni Kadek Arsi, langsung menangis dan menganggap putusan hakim terlalu ringan. Bahkan saking emosinya, Arsi yang berusaha ditenangkan oleh kerabatnya hampir jatuh pingsan, tidak terima dengan kematian anaknya.

"Turunkan dia di sini biar saya bunuh. Saya tidak takut apapun, manusia nekat saya ini," kata Arsi, usai mobil tahanan yang membawa Kaler pergi dari pengadilan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuh Pelajar di Garut Ternyata Temannya, Motif Sakit Hati Kepala Kena Smash saat Main Voli
Pembunuh Pelajar di Garut Ternyata Temannya, Motif Sakit Hati Kepala Kena Smash saat Main Voli

Pelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.

Baca Selengkapnya
Berpapasan saat Pulang Sekolah, Pelajar di Kalideres Sabet Pelajar Lain Pakai Penggaris Besi
Berpapasan saat Pulang Sekolah, Pelajar di Kalideres Sabet Pelajar Lain Pakai Penggaris Besi

Aksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Keroyok Anak Madrasah Kelas 2 di Tasik sampai Tewas, 9 Pelaku Diamankan
Keroyok Anak Madrasah Kelas 2 di Tasik sampai Tewas, 9 Pelaku Diamankan

Atas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok, Diduga Dipicu Penggunaan Atribut Perguruan Silat
Kronologi Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok, Diduga Dipicu Penggunaan Atribut Perguruan Silat

Aksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.

Baca Selengkapnya
Sempat Hilang, Ini Fakta Mahasiswi di Simalungun Dibunuh Oleh Mantan Pacarnya Sendiri
Sempat Hilang, Ini Fakta Mahasiswi di Simalungun Dibunuh Oleh Mantan Pacarnya Sendiri

Nasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri

Baca Selengkapnya
Pria Tikam Teman hingga Tewas Gara-Gara Debat Soal Duluan Mana Telur atau Ayam
Pria Tikam Teman hingga Tewas Gara-Gara Debat Soal Duluan Mana Telur atau Ayam

Pelaku menikam sahabatnya setelah berdebat terkait lebih dulu mana ayam atau telur saat pesta minuman keras.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Bos Kopi di Musi Rawas Masih Remaja, Niat Awal Curi Motor Korban
Pembunuh Bos Kopi di Musi Rawas Masih Remaja, Niat Awal Curi Motor Korban

Pembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Hal Sepele, Pemuda di OKU Hantam Wajah Sahabatnya Pakai Kayu Balok hingga Tewas
Gara-Gara Hal Sepele, Pemuda di OKU Hantam Wajah Sahabatnya Pakai Kayu Balok hingga Tewas

Pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.

Baca Selengkapnya
Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok

Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya

Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas

Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.

Baca Selengkapnya
Cerita Pelarian Pembunuh Ketua Mapala Lubuklinggau, Gagal ke Cianjur hingga jadi Pelayan Pecel Lele
Cerita Pelarian Pembunuh Ketua Mapala Lubuklinggau, Gagal ke Cianjur hingga jadi Pelayan Pecel Lele

DD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.

Baca Selengkapnya