Sebelum dibunuh, Ali Akbar diajak cari belut di empang
Merdeka.com - A. Rifai alias Pay (19) pembunuh Ali Akbar mengelabui korban agar mau ikut perintahnya. Pelaku mengajak korban pergi ke empang untuk mencari belut. Korban tak menaruh curiga karena dia memang sering bersama pelaku.
Ternyata di balik ajak tersebut, pelaku sudah merencanakan sesuatu. Dia sengaja membawa korban ke empang untuk dihabisi nyawanya. Pelaku juga membawa pisau dari rumahnya.
Pada adegan prarekonstruksi siang tadi terungkap bagaimana cara sadis menghabisi nyawa teman mainnya tersebut. Sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku mengajak korban ke empang. Dalam benaknya sudah ditutupi untuk merampas handphone milik korban.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Tiba di lokasi, pelaku menganiaya Ali. Korban dibekap lehernya dari arah belakang. Setelah itu pisau yang dibawa langsung dipakai untuk menusuk perut korban. Tak sampai di situ, pelaku pun meminta handphone korban. Kemudian pelaku menusuk tangan kanan korban dan mendorongnya ke kali.
Korban pun tak langsung tewas. Ali sempat meminta ampun pada pelaku sambil merangkak naik dari atas air. Pelaku yang sudah gelap mata justru makin membabi buta menusuk korban yang sudah tak berdaya. "Total ada tujuh tusukan," kata Kapolsek Sawangan Kompol Susprasetyo, Rabu (10/10).
Luka yang ada di antaranya adalah di leher dan dada. Setelah korban tewas, pelaku langsung meninggalkan begitu saja. Pelaku kabur ke Cipete, Jakarta Selatan. "Korban adalah anak tunggal dan masih di bawah umur," tambahnya.
Pay pun dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 351 (3) subsider pasal 338 dan 340 Jo Pasal 80 (2) UU No 35 tahun 2014 tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan terhadap anak. "Ancaman diatas 10 tahun. Kasusnya ditangani Polsresta Depok," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaMayat Rini dibuang di pinggiran sungai, Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Muhammad Aldar (66), juragan mainan di Kecamatan Comal, Pemalang, ternyata diotaki anak kandungnya, MB.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca Selengkapnya