Sebelum tewas dianiaya, ABG di Manado dicabuli sopir mikrolet
Merdeka.com - Tim gabungan Polda Sulut akhirnya berhasil mengungkap misteri penemuan sosok gadis 14 tahun dalam kondisi mengenaskan di ruas jalan Ringroad, tepatnya disamping Kampus IAIN Manado, pada Senin (14/11) lalu. Setelah penyelidikan korban kemudian diketahui bernama Olisye Manginsihi (14), warga Kelurahan Malalayang Timur.
Hasil penyelidikan didapati fakta korban sempat dicabuli sebelum peristiwa penganiayaan terjadi.
Selain membekuk 3 orang tersangka masing-masing Tia (16) tahun warga Desa Sawangan Kecamatan Tombulu, Sela, dan Lidia, petugas juga mengamankan lelaki Yudi alias Aba (55), sopir mikrolet warga Minanga Tatengesan. Yudi diduga mencabuli korban sebelum kejadian penganiayaan.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
"Keterlibatannya diduga melakukan cabul terhadap korban di kosan yang disewanya di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting. Dimana korban mengalami luka robek di vagina yang didasari suka sama suka pada hari Minggu sekitar pukul 17.00 Wita, saat sebelum terjadinya penganiayaan secara bersama oleh 3 tersangka terhadap korban di TKP patung lilin kawasan Marina Plaza," jelas Direktur Resrimum Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi," Kamis (17/11).
Akibat hubungan badan yang dilakukan, korban mengalami pendarahan dan luka robek di alat vitalnya disebabkan ukuran kemaluan Yudi cukup besar lantaran disuntik silikon. Tak hanya korban, Yudi juga sering melakukan cabul kepada 3 tersangka lainnya dengan cara menaruh obat terlarang terlebih dahulu dalam minuman keras yang dikonsumsi mereka.
"Saat ini Yudi alias Aba masih dalam pemeriksaan intensif Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sulut dalam kaitannya dengan dugaan pemberian obat-obat dalam minuman keras kepada para tersangka, dan juga dugaan cabul terhadap anak di bawah umur," jelas Ratulangi.
Sementara ketiga tersangka penganiayaan sementara ditangani Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaMahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali. Dia diduga korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Baca Selengkapnya