Sedang hamil, PSK ABG di Blok G tetap jajakan diri

Merdeka.com - Usianya masih terbilang muda. Parasnya juga cantik dan kulitnya putih. Rambutnya lurus panjang dengan badan cukup tinggi. Dia berdandan layaknya penjaja seksual lainnya. Namun ada yang agak ganjal dengan kondisi perutnya. Wanita penjaja seksual ini ternyata sedang hamil.

Lia merupakan salah satu PSK yang biasa mangkal di pinggir jalan Jembatan Tinggi. Lokasinya tepat di belakang gedung Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lia sedang duduk di sebuah warung minuman sambil mengisap rokok saat ditemui. Wanita yang mengaku dari Indramayu ini sudah mangkal sejak sore sekitar pukul 16.00 WIB.

“Gue mulai sore-sore gini aja. Ngamar yuk, penglaris nih,” kata wanita yang usianya 23 tahun ini.

Senyum manis dan sapaan ramah menyambut setiap laki-laki yang datang menghampiri. Sepertinya banyak yang urung menggunakan jasanya saat melihat perut Lia yang buncit. Awalnya Lia tidak mau mengaku kalau di perutnya yang buncit ada janin.

“Enggak gue bukan lagi hamil. Ini kebanyakan minum bir, mas,” akunya.

Setelah berbincang dan mentraktirnya minum, akhirnya dia mengaku kalau dirinya sedang hamil. Dari besarnya perut Lia, sepertinya dia sedang hamil tua. Lia mengaku pernah menikah tapi bayi yang dikandungnya bukan dari hasil pembuahan suaminya.

“Udah lama cerai. Ini kecelakaan saja. Lupa pakai obat. Mau aborsi belum ada duit,” ungkapnya.

Lia mengatakan sudah hampir dua tahun menjajakan tubuh untuk memuaskan nafsu para lelaki hidung belang. Meski baru ada razia dua hari lalu, Lia tidak peduli. Dia perlu uang jadi harus mangkal. Dia mengaku sudah bayar uang keamanan. Jadi kalau ada razia segera diberitahukan oleh para informannya.

“Gue mulai sore juga biar aman. Razia kan biasanya malem-malem. Nah, yang kena itu biasanya yang enggak dapat informasi,” kata Lia.

Saat ditawarkan pekerjaan yang halal, Lia dengan tegas menolak. Dia mengatakan kalau dirinya sudah nyaman bekerja seperti itu. “Hasilnya lumayan, enggak terlalu capek juga,” tuturnya.

Lia menawarkan tarif Rp 100 ribu untuk sekali main. Dia tidak menerima panggilan dan hanya mau main short time. Setelah tawar menawar, Lia akan mengajak pelanggannya ke sebuah bangunan yang di sana banyak terdapat kamar. Kamar-kamar di bangunan tersebut memang dibuat khusus untuk mereka yang ingin memuaskan nafsu syahwat dengan para PSK.