Tepergok Curi Perhiasan, Cucu di Tasikmalaya Bekap Nenek Hingga Tewas
Merdeka.com - Kepolisian Resor Tasikmalaya menangkap serang pemuda berinisial AY (25), di Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (22/3). AY ditangkap setelah diduga membunuh neneknya yang bernama Enyu (67), dengan cara membekap menggunakan bantal dan selimut usai ketahuan mencuri perhiasan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Siswo Tarigan menyebut bahwa peristiwa pembunuhan terhadap Enyu terjadi pada Selasa (22/3). “AY sempat buron selama beberapa bulan dan akhirnya Alhamdulillah bisa kita tangkap kemarin di Sumatera saat tengah bersembunyi,” ujar Siswo, Senin (23/3).
Siswo menjelaskan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan AY adalah karena kesal tidak diberi pinjaman uang Rp200 ribu oleh neneknya. Pelaku sendiri mengaku mengetahui bahwa neneknya memiliki banyak uang dan sejumlah perhiasan.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
“Atas dasar hal tersebut, pelaku AY ini kemudian merencanakan pencurian lalu kemudian pura-pura menginap di rumah korban. Saat korban tertidur, AY mencuri uang dan perhiasan milik korban, namun rupanya sebelum berhasil kabur ketahuan. AY ini kemudian langsung membekap korban menggunakan bantal dan selimut sampai meninggal dunia,” katanya.
Usai mengetahui korban sudah meninggal, lanjut Siswo, pelaku langsung melarikan diri dan bergerak menuju Sumatera untuk bersembunyi. Selama proses pelariannya, AY pun diketahui sempat menjenguk anaknya yang juga tinggal di kawasan Sumatera Selatan.
“Kita mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus ini. Pelaku sendiri kita jerat dengan pasal 362 dan 339 KUHP dengan ancaman kurungan seumur hidup,” ungkapnya.
Di hadapan polisi, AY sendiri mengaku cukup kesal terhadap neneknya karena tidak memberinya pinjaman uang yang ia butuhkan untuk membayar utang dan menjenguk anaknya. Bahkan dengan tegas, AY menyebut bahwa neneknya itu memang pelit.
Saat membekap neneknya, AY menyebut bahwa Enyu sempat meneriakinya agar beristigfar. “Tapi karena saya kesal dan butuh uang, saya kalap dan saya terus bekap sampai meninggal dunia,” aku AY di hadapan polisi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca SelengkapnyaPelaku sakit hati korban mengeluarkan kata-kata kasar saat menagih utang dengan bunga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca Selengkapnya