Tiga Siswa SMK Pelaku Tawuran Maut di Bekasi Ditangkap, Tujuh Masuk DPO
Merdeka.com - Tiga siswa SMK Taruna Bhakti ditangkap polisi setelah terlibat tawuran hingga menyebabkan seorang siswa dari sekolah lain tewas. Tujuh rekan mereka masih dikejar polisi.
Ketiga siswa yang ditangkap yakni DSU, RY dan J. Mereka diduga turut menganiaya siswa SMKN 1 Cikarang Pusat, RAR (16) saat tawuran antarpelajar di Jalan Raya Kodam, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/6). Akibatnya, korban tewas di rumah sakit.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, sebelum melakukan tawuran, kedua kelompok pelajar tersebut terlebih dulu membuat janji di media sosial. Setelah sepakat, mereka bertemu untuk tawuran.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
"Hasil keterangan yang didapat, awalnya mereka saling pancing-pancingan melalui sosial media, tapi sebelum bertemu di lokasi yang dijanjikan, kedua kelompok pelajar ini ketemu di lokasi dan terjadilah tawuran," katanya saat konferensi pers, Jumat (16/6).
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini, seperti tiga bilah celurit berukuran besar, satu tongkat baseball dan empat stik golf. Seluruh barang bukti itu ditemukan di atas loteng rumah kosong.
"Ada senjata tajam yang sudah dimodifikasi, celurit, kemudian ada stik golf, dan satu tongkat pemukul baseball," ucap Twedi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung menambahkan, ketiga pelajar yang diamankan itu diduga menganiaya korban dengan barang bukti berbeda. Pelaku DSU memukul korban menggunakan tongkat baseball, RY menggunakan stik golf dan J menggunakan celurit.
Gogo mengatakan, tujuh pelajar lainnya kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan masih diburu polisi. Mereka adalah D, J, L, A, I, R dan R.
"Masih ada tujuh orang yang kita nyatakan DPO, semua pelaku masih usia di bawah umur," kata Gogo.
Ketiga pelaku kini ditahan di Polsek Cikarang Selatan. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP, Pasal 351 ayat 2, juncto Pasal 55, juncto Pasal 56 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.
Sebelumnya, seorang siswa SMK di Kabupaten Bekasi tewas setelah dibacok menggunakan senjata tajam jenis celurit ketika terlibat tawuran antarpelajar. Korban tewas beberapa saat setelah berada di rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Peristiwa tawuran antarpelajar ini terjadi di Jalan Raya Kodam, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan pada Selasa (13/6) sekira pukul 16.00 WIB. Aksi tawuran maut ini terekam CCTV dan potongan videonya viral di media sosial.
Dalam potongan video yang tersebar di media sosial terlihat korban maju menghampiri kelompok pelajar dari SMK lain, sedangkan teman-temannya memilih mundur. Seketika korban dikeroyok dan dibacok oleh pelajar dari sekolah lain.
Korban tewas dari peristiwa tawuran pelajar ini berinisial RAR (16). Dia mengeluarkan banyak darah setelah paha kirinya terkena sabetan senjata tajam.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca Selengkapnya