Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuh Sapi di Kediri Diduga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Tujuh Sapi di Kediri Diduga Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku Pemeriksaan Sapi di Kediri. Imam Mubarok

Merdeka.com - Tujuh sapi diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, Senin (30/5). Keterangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Kediri gejala yang muncul yakni mulut berlindir hingga luka pada bagian kaki sapi serta tidak mau makan.

Sapi-sapi tersebut milik Nuriman alias Gamblong di Jalan Penanggungan Nomor 45 Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dokter Hewan, Ilham, selaku petugas Call Center Tanggap PMK di bawah naungan DKPP Kota Kediri mengatakan bahwa sapi itu terpapar PMK atau tidak petugas mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

"Kronologinya kemarin ada laporan dari masyarakat bahwa ada sapi yang sakit pada hari Minggu langsung ditindaklanjuti. Dari 10 ekor populasi sapi, 7 ekor ada gejala ke arah sana. Akhirnya, kami laporan ke Provinsi Jawa Timur. Akhirnya hari ini melalui Laboratorium Malang datang untuk mengambil sampel darah, luka di mulut dan swab untuk memastikan," kata Ilham, Senin (30/5).

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan pemilik, awalnya sapi-sapi tersebut jatuh sakit dan tidak mau makan. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, dari tujuh ekor sapi yang bergejala, lima di antaranya mengarah suspek PMK.

"Lima sapi itu tiga dalam kondisi bagus, mau makan. Cuma yang satu agak menurun. Kondisinya, agak susah nggayemi (memamah biak). Satunya lagi lumayan agak menurun, mau makan," ujar Ilham.

Selain dilakukan pengambilan sampel untuk diuji laboratorium, sapi-sapi yang diduga suspek PMK diberi obat-obatan agar tidak bertambah parah. Yakni diberikan suntikan antibiotik juga memberikan vitamin dan melakukan penyemprotan kandang ternak menggunakan cairan disinfektan.

"Tiap hari akan kita pantau dan kita lakukan pemeriksaan dan pemberian obat-obatan sebagai terapi. Harapannya 7-10 hari bisa membaik. Kita pantau dari Dinas dan itu gratis," kata dia.

Dalam penanganan kasus ini, DKPP Kota Kediri juga melibatkan kepolisian dari Polsek Mojoroto dan Koramil setempat. Sambil menunggu hasil uji sampel keluar, DKPP menyarankan agar sementara waktu lembu-lembu tersebut diisolasi alias diminta untuk tidak dikeluarkan dari kandang, hingga dinyatakan sembuh.

Terpisah, Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengatakan, sejauh ini baru ada satu kasus dugaan suspek PMK di wilayah hukumnya. Polisi berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani wabah penyakit yang semakin meluas ini.

"Kami menerima laporan mengenai dugaan kasus suspek PMK pada hewan sapi milik warga Kelurahan Bandar Lor ini. Kami sudah melakukan kontrol pengobatan hewan yang dilakukan oleh DKPP Kota Kediri bersama DKPP Provinsi Jawa Timur," kata Mukhlason.

Sapi Suspek PMK Berasal dari Luar Kota Kediri

Lima sapi diduga suspek PMK milik Nuriman, warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berasal dari luar Kota Kediri. Pemilik membeli lembu-lembu tersebut dari daerah Desa Gringging, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

"Beliau (pemilik sapi) ini seorang pedagang sapi. Informasinya baru dapat sapi dari luar daerah. Sepertinya yang bersangkutan memang nyetok untuk persiapan menjelang IdulAdha," kata Ilham.

Saat transaksi pembelian, lembu-lembu tersebut dalam keadaan sehat. Kemudian oleh pemilik dirawat di kandang miliknya. Namun, beberapa hari kemudian sapi mulai menunjukkan gejala sakit dan tidak mau makan.

DKPP Kota Kedirimerasa kecolongan dengan temuan ini. Sebab, sejak kasus PMK mulai marak di Jawa Timur, Pemkot Kediri sudah mengambil beberapa kebijakan untuk membendung masuknya hewan ternak dari daerah wabah. Paling terakhir, Pemkot Kediri melakukan penutupan sementara terhadap seluruh pasar hewan.

Sementara itu sampai hari ini, lebih dari 300 ekor sapi diduga suspek PMK di Kabupaten Kediri. Lembu-lembu tersebut tersebar di sejumlah wilayah kecamatan dengan tingkat kasus paling tinggi di Kecamatan Mojo dan Semen.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
64 Ekor Sapi di Sragen Mati Terjangkit PMK, Ada yang Dipotong dan Dagingnya Dijual
64 Ekor Sapi di Sragen Mati Terjangkit PMK, Ada yang Dipotong dan Dagingnya Dijual

Dari 64 ekor sapi yang mati, 26 ekor di antaranya dipotong terlebih dahulu oleh pemiliknya.

Baca Selengkapnya
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta

Petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menjelang Hari Raya Iduladha 2024, Dokter Hewan dan DKP3 Kota Depok Cek Kesehatan Hewan Kurban
FOTO: Menjelang Hari Raya Iduladha 2024, Dokter Hewan dan DKP3 Kota Depok Cek Kesehatan Hewan Kurban

Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya

Pemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jamin Kualitas Hewan Kurban, Sapi-Sapi di RPH Dharma Jaya Jalani Cek Kesehatan
FOTO: Jamin Kualitas Hewan Kurban, Sapi-Sapi di RPH Dharma Jaya Jalani Cek Kesehatan

Ketersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS

Dinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.

Baca Selengkapnya
Bukan Diracun, Ternyata Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Sunter
Bukan Diracun, Ternyata Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Sunter

Beredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.

Baca Selengkapnya