Tukang kebun bunuh PRT di rumah majikan setelah itu gantung diri
Merdeka.com - Narti (60), pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di kediaman H Gugun (74) warga Perumahan Elite Danau Bogor Raya B6, Nomor 11, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, ditemukan tewas penuh luka akibat benda tumpul di kepalanya, Kamis (14/04).
Sang pelaku diketahui bernama Tanu (72) yang juga rekan kerja korban bertugas sebagai tukang kebun. Tanu juga ditemukan tewas dalam kondisi tergantung tiang samping rumah majikannya.
"Yang pertama kali ditemukan Tanu di samping rumah dalam kondisi tergantung tali dengan leher menjulur. Kemudian Narti ditemukan tewas di bawah toren (penampungan air)," ungkap Kapolsek Bogor Timur Kompol Didik Purwanto, Kamis (14/04).
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
Lebih lanjut dia menyebutkan, kasus temuan dua mayat di pemukiman elite di Kota Bogor itu pertama kali diketahui Dudung (38) petugas keamanan perumahan sekitar pukul 07.00 WIB.
"Saksi menemukan Tanu yang dikenalnya sebagai tukang Kebun, kemudian lapor ke pemilik rumah. Setelah itu, saksi bersama pemilik rumah keliling dan ditemukan Narti dalam kondisi meringkuk," ujarnya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait tewasnya dua PRT itu. "Untuk motif tewasnya belum bisa dipastikan karena kedua mayat sedang dalam proses otopsi di RS Bayangkara, Polres Bogor Kota," jelasnya.
Namun demikian dia menjelaskan hasil olah TKP dan pemeriksaan awal di mayat perempuan ditemukan luka di bagian kepala belakang mengeluarkan darah dan luka bagian muka diduga akibat pukulan benda tumpul.
"Pada mayat laki laki ditemukan dalam keadaan lidah terjulur dan bagian kemaluan mengeluarkan sperma (indikasi bunuh diri)," ujarnya.
Selain itu di lokasi kejadian pihaknya menemukan sejumlah barang bukti. Di lokasi temuan mayat atas nama Narti, petugas menemukan helm warna hitam, tas warna cokelat, tas hitam berisi HP.
"Kemudian makanan ringan, selembar sarung mobil, uang tunai Rp 700 ribu," ujarnya.
Sementara itu, dari pihak keluarga korban tak ada satupun yang dapat dimintai keterangan dengan alasan masih berduka. Meski demikian berdasarkan keterangan sejumlah tetangga Narti yang merupakan warga Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor diduga kuat pelaku pembunuhan adalah Tanu yang merupakan rekannya sendiri.
"Informasi yang beredar di kampung kita, bahwa Narti dibunuh Tanu, karena sebelumnya pihak keluarga korban sempat mencari keberadaan Narti yang tidak kunjung pulang. Sebelumnya Narti sempat mengaku kepada pihak keluarganya sedang ada masalah dengan Tanu," ungkapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sebelum ditemukan tewas di bawah lantai
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang saat itu menahan rasa sakit mencoba kabur menyelamatkan diri sambil memegang luka tusukan. Darah korban pun berceceran di jalan.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca Selengkapnya