Usai panjat tembok, maling obok-obok isi toko distributor roti
Merdeka.com - Seorang maling nekat memanjat tembok dan menjebol atap bangunan milik kantor distribusi roti di Jalan Siliwangi Nomor 476 A, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah, sebelum leluasa menggasak barang berharga milik korbannya. Hal tersebut terungkap, saat karyawan kantor tersebut melapor ke Mapolrestabes Semarang, Kamis (30/10).
Menurut karyawan kantor roti tersebut, Samuel Beny Prasetya, maling itu nekat merambat ke atap bangunan dengan memanjat tembok. Setelah itu, si maling langsung masuk dan mengobok-obok semua ruangan di dalam tempat kerjanya.
Pencuri yang diperkirakan lebih seorang ini menggondol duit perusahaan yang tersimpan senilai Rp 32 juta. Tak puas dengan nyolong uang di dalamnya, maling itu juga menggasak telepon genggam. "Uang yang diambil pelaku dengan merusak brankas yang ada di meja kasir. Mungkin mereka menjebol atap di sini untuk masuk ke dalam," kata Samuel.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
Lebih lanjut, Samuel mengatakan, aksi pembobolan di kantor distributor roti tersebut pertama kali diketahui dua karyawan lain, yakni Muntoha, (26) dan Yohanes Tugino (36). Keduanya semula hendak masuk kantor, pada Rabu (29/10) pukul 07.30 WIB malam kemarin.
Karena mereka curiga tempat kerjanya berantakan, maka kedua saksi mengeceknya dan mendapati ponsel berbagai merek sudah hilang. Melihat barang berharga di tempat kerjanya telah raib, mereka yang panik lantas melaporkan kepada Samuel. Mendapati hal itu, Samuel mengaku kemudian melapor ke Mapolrestabes Semarang untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca Selengkapnya