Wanita Ini Produksi Tembakau Sintetis, Dijual Rp 450 Per 5 Gram di Instagram
Merdeka.com - Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar rumah dijadikan tempat produksi tembakau dan ganja sintetis. Pembuatnya mendapatkan ilmu dari seorang narapidana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tembakau sintetis dibuat seorang wanita berinsial EM di rumah kawasan Jakarta Utara. EM mempelajari tata cara pembuatan tembakau sintetis dari rekaman video dikirimkan seorang narapidana berinisial V.
"Dia (V) yang mengajar tutorialnya kursusnya, EM ini tangan kanannya (V), bahan baku juga datang sesuai dari perintah V termasuk tempat dan alat disiapkan. EM hanya membuat, setelah jadi baru ada yang mengambil untuk dijual," kata Yusri Yunus, Senin (22/3).
-
Bagaimana tembakau diolah di UD. Supianto? 'Kami sortir tembakau sesuai kualitasnya, mulai kelas satu hingga kelas lima. Ada pabrik yang minta dilepas gagangnya, ada yang minta dikeringkan lagi. Semua tergantung permintaan pabrik,' ungkap Rudy.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana home industry ekstasi ditemukan? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Dimana Tembakau Srintil ditanam? Uniknya lagi, tembakau jenis ini hanya bisa tumbuh di lereng Gunung Sumbing atau Gunung Sindoro sisi timur yang notabene masuk wilayah Kabupaten Temanggung.
Yusri menyebut, EM memiliki kaki tangan untuk menjual tembakau sintetis dengan harga Rp 450 ribu per lima gram. Pelaku memanfaatkan media sosial instagram untuk menjual.
Polisi mengindetifikasi beberapa akun yang memperdagangkan tembakau sintentis buatan EM yakni @VOC, @Narkos, @csta, @meraxcik. "Mereka pasarkan di medsos," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi tidak hanya meringkus EM. Tapi juga, HA, M, dan RZ.
Sementara itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga menggerebek tempat produksi ganja sintetis di Siliwangi Parahiyangan, Bandung, Jawa Barat. Polisi meringkus tiga orang tersangka yakni RSW dan EA dan MPS. Mereka berkolaborasi menciptakan, dan mengedarkan ganja sintetis.
Yusri menyebut ketiga tersangka mendapatkan ilmu meraci dari seorang narapidana berinisial V.
"Ini keterkaitan semuanya. Larinya ke V dan satu akun lagi yang masih didalami, jadi ada 2 ini yang melatih dan menyiapkan bahan baku yang ada," tutur dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dijerat Undang-undang Narkotika Nomor 35 tahun 2009. Yusri mengatakan, penyidik masih menelusuri jaringan lain.
"Ini masih terus berkembang dan ada tersangka lain yang masih pengejaran karena dari jaringan ini 7 yang diamankan, 8 yang termasuk napi termasuk produksi yang baru yang belum masuk ke permenkes," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaSemua produksi dilakukan para sindikat secara terselubung untuk menyamari aktivitas mereka.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis tembakau sintetis rencananya akan diedarkan ke wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaDA tidak melakukannya sendirian, dia dibantu oleh dua pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaRacikan ini dipelajari pelaku saat bekerja di Thailand.
Baca SelengkapnyaAdapun modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra Indonesia atau darknet untuk memasarkan produk ganja hidroponik.
Baca SelengkapnyaTersangka belajar cara pembuatan narkoba sintetis secara otodidak dari artikel-artikel di internet
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaHasil penggerebekan ini, penyidik berhasil menangkap dua tersangka inisial S dan H.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca Selengkapnya