Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zaman Pak Harto, Geng Motor di Bandung bakal dihabisi Petrus

Zaman Pak Harto, Geng Motor di Bandung bakal dihabisi Petrus ilustrasi Petrus. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelakuan Geng Motor di Bandung makin meresahkan. Terakhir, Pratu Galang seorang anggota Kopassus dihabisi dengan sadis pekan lalu.

Awal periode 1980an, kejahatan merajalela di Kota-Kota Besar di Indonesia. Para preman tak takut lagi memeras, membunuh dan memperkosa. Warga ketakutan dan tak berdaya menghadapi para preman itu.

Kota Bandung salah satunya. Para preman dengan enaknya meminta uang di pasar dan terminal.

Namun tiba-tiba, mayat-mayat ditemukan bergelimpangan. Sebagian ditembak di kepala. Sebagian ditemukan dengan mata melotot karena tewas dengan leher terjerat. Mayat-mayat itu tak disembunyikan. Sengaja dibuang di tengah keramaian supaya orang-orang lihat.

Warga mengenali orang-orang ini sebagai preman dan penjahat yang bikin resah. Menyebarlah teror itu. Para eksekutor disebut Petrus atau Penembak Misterius, sementara korbannya disebut Matius atau Mati Misterius.

Bisik-bisik terdengar di seantero Kota. Pria-pria berbadan tegap naik jip menjemput paksa satu demi satu targetnya. Yang naik ke jip itu dipastikan mati. Sampai-sampai jip kanvas identik dengan operasi Petrus.

Para preman dan penjahat ketakutan. Ada yang lari sampai masuk hutan menghindari kejaran petrus. Baru berani kembali beberapa tahun kemudian.

"Orang-orang bertato ketakutan. Dulu pemilik tato dianggap sebagai penjahat. Banyak yang menyetrika kulit mereka supaya tatonya hilang. Sakit sekali memang, tapi daripada mati dijerat Petrus," kata seorang warga Bandung yang dulu sempat merasakan era Petrus.

Hendra (60) mengakui setelah Petrus beraksi, Terminal Kebon Kalapa yang dulu penuh preman benar-benar sepi. Entah kemana perginya semua preman itu.

"Saya ingat dulu ada perempuan botak ditato hampir diseluruh tubuh. Setelah ramai-ramai petrus, tak pernah terlihat lagi," katanya.

Teka-teki Petrus akhirnya diungkap sendiri oleh Presiden Soeharto. Presiden Soeharto secara terbuka mengakui petrus memang dibuat untuk membuat para penjahat takut.

Soeharto muak melihat orang tua dirampok lalu dibunuh. Ada juga istri dirampok dan diperkosa di depan suaminya.

"Itu sudah keterlaluan! Apa hal itu mau didiamkan saja? Dengan sendirinya kita harus mengadakan treatment, tindakan tegas. Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan, dor! dor! begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan ya, mau tidak mau ditembak. Karena melawan, maka mereka ditembak," kata Soeharto dalam buku biografinya yang ditulis Ramadhan KH dan G Dwipayana.

Lalu untuk shock theraphy, sengaja mayatnya dibuang agar jadi tontonan dan membuat preman lain keder.

"Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan ini dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas kemanusiaan itu," beber Soeharto.

Petrus terbukti efektif meredakan kejahatan para preman itu.

Komnas HAM mencatat ada 2.000 korban selama petrus gentayangan. Sumber lain menyebut korban petrus mencapai 10.000 orang. Tahun 2012, Komnas HAM menyimpulkan petrus adalah pelanggaran HAM berat. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak

Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius

Baca Selengkapnya
Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut

Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya
Cerita Petrus, Penembak Misterius Zaman Orde Baru
Cerita Petrus, Penembak Misterius Zaman Orde Baru

Cara Soeharto menangani kriminalitas di Indonesia ini lantas mendapatkan kecaman dari publik.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Pemotor Berseragam Hitam dan Bersenjata Tajam Bikin Teror di Jakut, Satu Warga Dibacok
Gerombolan Pemotor Berseragam Hitam dan Bersenjata Tajam Bikin Teror di Jakut, Satu Warga Dibacok

Polisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga

Keberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.

Baca Selengkapnya
Mengingat Sosok 'Petrus' Si Penembak Misterius di Era Soeharto, Ketahui Sejarahnya
Mengingat Sosok 'Petrus' Si Penembak Misterius di Era Soeharto, Ketahui Sejarahnya

Mengenal 'petrus' penembak misterius bagi orang yang dianggap sebagai penjahat di masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya
Geng Motor Serang dan Bacok Pemuda di Tangsel yang Sedang Duduk di Masjid
Geng Motor Serang dan Bacok Pemuda di Tangsel yang Sedang Duduk di Masjid

Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Pelaku Pembegal Pensiunan TNI
Akhir Pelarian Pelaku Pembegal Pensiunan TNI

Ade Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.

Baca Selengkapnya
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas

AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Seorang Pria di Medan Relakan Motornya Dirampas Begal demi Lindungi Pasangan
Aksi Heroik Seorang Pria di Medan Relakan Motornya Dirampas Begal demi Lindungi Pasangan

Berikut aksi heroik seorang pria di Medan yang relakan motornya dibegal demi lindungi pasangan.

Baca Selengkapnya
Modus Tanya Cicilan Motor, Komplotan Begal di Jakarta Timur Bunuh Seorang Warga
Modus Tanya Cicilan Motor, Komplotan Begal di Jakarta Timur Bunuh Seorang Warga

Tiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron

Baca Selengkapnya
Serang Personel Polisi hingga Terluka, Tiga Anggota Geng Motor di Medan Ditangkap
Serang Personel Polisi hingga Terluka, Tiga Anggota Geng Motor di Medan Ditangkap

Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.

Baca Selengkapnya